RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan.
Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan. “Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar, lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif,” ujar Dedi, Sabtu (19/7).
“Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” katanya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan olah TKP lanjutan ini, Polda akan melibatkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum serta pejabat utama (PJU) lainnya untuk memastikan setiap detail kejadian terungkap dengan jelas.
Berdasarkan keterangan sementara, pihak keluarga pengantin membagikan 5.000 paket makanan gratis kepada masyarakat melalui event organizer (EO). “Pengaturan dari EO awalnya membatasi jumlah yang masuk, tapi ternyata masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak,” ucapnya.
Ketika akses akhirnya dibuka, massa dari luar langsung mendorong masuk, menyebabkan kekacauan yang berujung pada jatuhnya korban. Ada yang mengalami sesak napas maupun terluka karena terinjak-injak.
(dbs)