News

Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur

Radar Bandung - 21/07/2025, 20:13 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur
Ribuan pekerja dan pelaku usaha pariwisata dari berbagai wilayah di Jawa Barat mendatangi Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/7). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Ribuan pelaku usaha dan pekerja pariwisata dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (21/7/2025). Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi segera mencabut larangan kegiatan studi tur pelajar ke luar daerah.

Massa datang menggunakan ratusan bus pariwisata dan memarkirkan kendaraannya di sekitar kantor Gubernur. Mereka membunyikan klakson telolet dan berorasi sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap mematikan sektor pariwisata.

Koordinator aksi solidaritas, Herdi Sudardja menyebut kebijakan larangan studi tur berdampak langsung terhadap ribuan pelaku usaha transportasi wisata, agen travel, dan UMKM yang selama ini bergantung pada aktivitas pelajar.

“Kami hanya punya satu tuntutan, cabut larangan studi tur sekolah dari Jawa Barat ke luar daerah. Ini menyangkut penghidupan belasan ribu orang,” ujar Herdi di sela aksi unjuk rasa, Senin (21/7/2025).

Herdi menyatakan jumlah pekerja sektor pariwisata di Jabar mencapai lebih dari 13.000 orang, baik formal maupun informal. Menurutnya, pelarangan kegiatan studi tur telah menyebabkan turunnya permintaan secara drastis.

Herdi menjelaskan pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Jawa Barat sejak Mei 2025 untuk mengajukan audiensi. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan.

“Kami sudah menempuh jalur resmi. Tapi surat kami tidak direspons. Gubernur seolah memilih-milih siapa yang mau dia temui. Dengan pelaku usaha pariwisata, justru tidak mau berdialog,” tambahnya.

Salah satu peserta aksi, sopir bus pariwisata, Rahmat mengaku kehilangan penghasilan akibat kebijakan ini. Sebelum larangan diberlakukan, ia bisa mengangkut rombongan pelajar hingga 12 kali dalam sebulan.

“Dulu bisa dapat Rp 4 juta sebulan. Sekarang bawa satu trip saja susah. Paling cuma dapat sejuta sebulan,” ujar Rahmat.

Kini, Rahmat terpaksa bekerja serabutan sebagai sopir truk untuk menyambung hidup.

Menurut Herdi, studi tur pelajar merupakan sumber utama kunjungan wisatawan di Jawa Barat. Tidak seperti Bali yang mengandalkan wisatawan mancanegara, Jabar lebih bertumpu pada wisata domestik berbasis edukasi.

“Menu utama pariwisata Jabar itu studi tur pelajar. Kalau itu dilarang, ya lumpuh semua. Ini fakta, bukan klaim sepihak,” tegasnya.

Herdi menegaskan aksi ini baru diikuti 10 persen dari total pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari Gubernur, aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar dalam waktu dekat.

“Kalau tidak didengar, kami akan datang lagi dengan lebih banyak orang. Kami akan terus berjuang sampai hak kami dipulihkan,” tegasnya.(dsn)


Terkait Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut

RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61). Dedi Mulyadi menemui orang tua […]

Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
Jawa Barat
54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 54 peserta dari 27 kabupaten/kota siap bersaing dalam ajang pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025. Mereka dijadwalkan mengikuti serangkaian sesi penilaian sebelum memasuki grand final yang akan digelar di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Seluruh peserta merupakan putra dan putri terbaik yang sebelumnya sudah melalui tahap seleksi di […]

KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan ekosistem budaya dan pengembangan potensi lokal berbasis kearifan lokal. Dorongan tersebut disampaikan saat KDM- sapaan akrab Dedi Mulyadi- menghadiri pembukaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025, rangkaian dari Sunda Karsa Fest, yang digelar pada 17–20 […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.