News

Tak Siap Menikah Usia Dini Dianggap Penyulut Penjualan Bayi di Kab Bandung

Radar Bandung - 23/07/2025, 18:33 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Tak Siap Menikah Usia Dini Dianggap Penyulut Penjualan Bayi di Kab Bandung
Petugas KUA Baleendah menunggu warga untuk mendaftarkan pernikahan. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG — Meningkatnya praktik pernikahan usia dini di tengah masyarakat Kabupaten Bandung dianggap sebagai pemicu berbagai persoalan sosial, termasuk munculnya kasus penjualan bayi yang baru-baru ini diungkap oleh aparat kepolisian.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Akhiri Hailuki, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena tersebut. Ia menilai bahwa banyaknya pernikahan di usia muda, terutama tanpa kesiapan finansial dan psikologis, memperbesar risiko ketidakstabilan keluarga.

“Dampaknya tidak sekadar di lingkup keluarga saja, tapi bisa menjalar hingga ke pelanggaran hukum, seperti eksploitasi anak dan perdagangan manusia,” ujarnya, Rabu (23/7).

Pernyataan itu disampaikan menyusul pengungkapan jaringan jual-beli bayi oleh tim Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, yang sebagian korbannya diketahui berasal dari Kabupaten Bandung.
Faktor kemiskinan dan ketidaksiapan mengasuh anak disebut sebagai latar belakang para ibu muda menyerahkan bayi mereka.
Akhiri menekankan pentingnya pencegahan melalui pendekatan berbasis komunitas.

Ia mengusulkan agar program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) tak hanya terbatas di tingkat desa, melainkan dikembangkan hingga ke wilayah RW untuk menjangkau lebih banyak kelompok rentan.

“Kalau hanya di desa, intervensinya terlalu luas dan tidak fokus. Di tingkat RW, penyuluhan bisa langsung menyasar remaja dan pasangan muda,” tutur politisi tersebut.

Lebih lanjut, ia mendorong keterlibatan berbagai elemen, mulai dari instansi pemerintah daerah, tokoh agama, kader kesehatan, hingga pengurus RT dan Karang Taruna dalam memberikan pendidikan dan pendampingan.

Menurutnya, edukasi tentang kesehatan reproduksi, etika berkeluarga, hingga pelatihan keterampilan ekonomi harus terintegrasi untuk memperkuat daya tahan sosial generasi muda.

“Jika anak-anak muda punya pengetahuan dan peluang ekonomi, mereka tidak akan mudah terjebak dalam keputusan tergesa-gesa seperti nikah dini,” tambahnya.

Dalam kasus yang ditangani kepolisian, modus operandi para pelaku memanfaatkan media sosial untuk menjajakan bayi. Mereka bertransaksi dengan calon pembeli secara diam-diam, dengan alasan ekonomi sebagai pendorong utama.

Untuk mencegah kasus serupa, Akhiri mengimbau agar Pemkab Bandung lebih serius mengembangkan program Posyandu Remaja, serta memperkuat peran lembaga pendidikan dan keagamaan dalam mendampingi anak muda.
Ia juga mengusulkan agar daerah-daerah dengan tingkat pernikahan dini yang tinggi dijadikan zona prioritas intervensi.

“Pendekatannya harus holistik, tak hanya edukasi moral tapi juga penguatan ekonomi dan layanan psikososial,” tegasnya. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
Petani Kab Bandung Ingin KMP Jadi Solusi Ketersediaan Pupuk dan Harga Panen
Kabupaten Bandung
Petani Kab Bandung Ingin KMP Jadi Solusi Ketersediaan Pupuk dan Harga Panen

Pemerintah Kabupaten Bandung mendorong optimalisasi sektor pertanian melalui program Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan.

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Perusahaan E-commerce Permudah Akses Perlindungan Mitra dan Pengguna
Kabupaten Bandung
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Perusahaan E-commerce Permudah Akses Perlindungan Mitra dan Pengguna

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Bojongsoang memberikan perlindungan kepada perusahaan e-commerce, Shopee Indonesia. Hal sebagai upaya dalam memperluas jangkauan dan memberikan kemudahan akses terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh mitra dan pengguna Shopee. Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan secara terpusat telah menjalin kesepakatan bersama dengan Shopee Indonesia, karena BPJS Ketenagakerjaan terfokus pada 4 hal […]

Gak Perlu Pakai Calo, Klaim JHT Gratis dan Bisa Diakses Lewat Kanal Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Kabupaten Bandung
Gak Perlu Pakai Calo, Klaim JHT Gratis dan Bisa Diakses Lewat Kanal Resmi BPJS Ketenagakerjaan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK kembali menegaskan, proses klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tidak dipungut biaya sepeser pun. Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan jasa calo dalam pengajuan klaim, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Maraknya penipuan melalui media sosial, salah satunya adanya oknum yang menawarkan pencairan Jaminan Hari Tua […]

Lambat dan Tak Terbuka, Proyek Jembatan Geulis Baleendah Disorot GEMA
Kabupaten Bandung
Lambat dan Tak Terbuka, Proyek Jembatan Geulis Baleendah Disorot GEMA

Gerakan Masyarakat (GEMA) Kabupaten Bandung kritik ketidakjelasan keberlanjutan perbaikan jembatan geulis Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.