RADARBANDUNG.id – Indonesia kembali menjadi panggung utama peluncuran global kendaraan inovatif. Untuk pertama kalinya di dunia, BAIC resmi memperkenalkan BJ30 Hybrid varian kemudi kanan (Right-Hand Drive) dalam ajang GIIAS 2025, menandai langkah strategis brand asal Tiongkok itu dalam menjadikan Indonesia sebagai pasar prioritas untuk produk elektrifikasi masa depan.
Tidak hanya sekadar debut, peluncuran ini disertai dengan penawaran eksklusif bagi 500 pembeli pertama. Konsumen bisa membawa pulang BJ30 Hybrid varian 4×4 dengan harga khusus Rp575 juta dari harga normal Rp605 juta (OTR Jakarta), serta varian 4×2 dengan harga promo Rp499 juta dari harga awal Rp529 juta. Seluruh unit sudah siap kirim mulai Oktober 2025 tanpa perlu menunggu proses perakitan lokal yang dijadwalkan mulai 2026.
BJ30 Hybrid hadir sebagai SUV hybrid pintar yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pengendara urban maupun petualang sejati. Tampilan tangguh dengan sentuhan modern diperkuat pilihan tujuh warna menarik, seperti Hijau, Putih, Biru, Hitam, Matte Grey, Grey, dan Light Grey, menjadikannya cocok untuk berbagai gaya hidup dinamis.
Secara dimensi, BJ30 tampil kokoh dengan panjang 4.730 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.790 mm. Desain eksterior mengadopsi grille lima lubang khas BAIC, dipadukan dengan DRL menyatu, bumper berotot, dan aksen floating hardtop yang menegaskan karakternya sebagai SUV off-road. Elemen lampu fender dengan efek “bernafas” dan pelindung pintu anti-gores menunjukkan fungsionalitas yang berpadu dengan estetika.
Masuk ke interior, BJ30 Hybrid menyuguhkan suasana premium dengan layar instrumen 10,25 inci dan sistem hiburan layar sentuh 14,6 inci. Interface pengguna dirancang intuitif, sementara detail seperti handle kokoh, soft panel kontras warna, hingga tuas transmisi bergaya jet fighter memberi nuansa futuristik. Sistem pencahayaan ambient pun hadir untuk mendukung mode berkendara dan memberikan pengalaman menyenangkan selama perjalanan.
Mengandalkan mesin Magic Core Hybrid Drive 1.5L turbo, BJ30 dilengkapi injeksi langsung 350 bar dan sistem pendingin independen yang memastikan performa maksimal. Teknologi DHT 2-percepatan yang mengintegrasikan tujuh komponen utama memberi efisiensi transmisi mencapai 97%, serta pengalaman berkendara bebas hentakan.
SUV ini mencatat akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 6,9 detik—setara dengan mesin bensin 3.0 turbo. Sistem electric 4WD-nya merespons dalam 0,03 detik, sementara efisiensi bahan bakarnya mencapai 15,5 km/liter dengan jangkauan perjalanan hingga 1.000 km dalam satu tangki berkapasitas 51 liter.
BJ30 Hybrid dibekali All Terrain System (ATS) dengan tujuh mode berkendara, termasuk empat mode off-road: Salju, Lumpur, Pasir, dan Genangan Air. Torsi maksimum mencapai 5.928 Nm dengan distribusi gandar aktif 100:0 hingga 50:50—terbesar di kelasnya.
Ground clearance 215 mm, sudut mendekat 25°, sudut keberangkatan 30°, dan kemampuan melewati genangan hingga 450 mm menjadikan BJ30 sangat ideal untuk menjelajahi medan berat sekalipun.
Kinerja mobil ditopang dua motor listrik, masing-masing 130 kW/315 Nm di depan dan 55 kW/135 Nm di belakang. Efisiensi mencapai 98,5% dengan sistem pendingin oli untuk menjaga suhu optimal. Baterainya memiliki densitas daya 6.500 W/kg, tahan terhadap suhu ekstrem hingga -35°C, dan telah teruji untuk jarak tempuh lebih dari 200.000 km berdasarkan standar WLTC.
BJ30 secara otomatis menyesuaikan sistem penggerak sesuai kebutuhan. Saat start lambat, mobil menggunakan motor listrik secara penuh untuk kenyamanan maksimal. Ketika akselerasi cepat, mode paralel aktif untuk performa optimal. Pada kecepatan rendah digunakan mode listrik, sedangkan kecepatan tinggi mengaktifkan mode paralel. Mobil ini juga mendukung regenerasi daya saat deselerasi dan mampu mengisi baterai dari alternator saat berkendara dalam kecepatan konstan.
BAIC menyematkan lebih dari 13 m² insulasi suara, 22 titik redaman, dan 68 titik peredam untuk menciptakan kabin senyap. Ditambah kaca berlapis ganda dan desain seal pintu 2,5 lapis, pengalaman berkendara terasa tenang bahkan di medan yang kasar sekalipun.
BJ30 menyuguhkan sistem pemantauan real-time untuk sudut kemiringan, pitch, elevasi, tekanan udara, hingga kompas digital. Dalam mode wading, mobil bahkan menampilkan estimasi tinggi air saat melintasi genangan untuk meningkatkan keamanan berkendara.
Ketangguhan BJ30 Hybrid telah dibuktikan melalui pengujian ekstrem di berbagai belahan dunia, mulai dari suhu panas 50°C di Cekungan Turpan, suhu beku -35°C di Hulun Buir, hingga basecamp Everest di ketinggian 5.050 meter.
BJ30 membuktikan diri bukan sekadar SUV hybrid untuk kota, tetapi juga sahabat andal bagi petualang lintas alam dan medan berat.
Dengan kehadiran BJ30 Hybrid, BAIC tidak hanya meluncurkan kendaraan baru, tetapi juga membawa pesan besar tentang masa depan mobilitas yang lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan. Diproduksi dengan teknologi global dan sentuhan lokal, BJ30 Hybrid menjadi simbol komitmen BAIC dalam membangun solusi otomotif masa depan untuk masyarakat Indonesia. (pra)