RADARBANDUNG.id- Komunitas Wartawan Mancing Indonesia (KOWAMI) akan menggelar event bertajuk Saguling Water 2025 di Waduk Saguling pada Sabtu (26/7) mendatang.
Ketua KOWAMI, Sujud Pribadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya mempromosikan potensi wisata sekaligus mengoptimalkan layanan transportasi air dan dermaga penyeberangan di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Kegiatannya berupa kompetisi mancing casting tingkat nasional, balap rakit, lomba menangkap ikan, makan ikan bersama, serta lomba foto yang mendokumentasikan keindahan dan aktivitas di sekitar Waduk Saguling,” katanya, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, bahwa kompetisi mancing casting kali ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan secara nasional. Menurutnya peserta yang terdaftar berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Palembang, Bali, dan sejumlah daerah di Jawa Barat.
“Ini memang pengalaman perdana kami mengadakan kompetisi mancing casting di tingkat nasional. Meskipun KOWAMI baru terbentuk, antusiasme peserta sangat luar biasa. Mereka bukan hanya dari Jawa Barat, tapi juga dari luar provinsi seperti Palembang dan Bali,” tambahnya.
Masih kata dia, selain kompetisi mancing casting, KOWAMI juga berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat untuk menggelar berbagai kegiatan pendukung yang bertujuan mengangkat potensi wisata alam serta kearifan lokal di Waduk Saguling.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Waduk Saguling tidak hanya sekadar waduk biasa, tapi juga memiliki daya tarik wisata alam yang indah dan budaya lokal yang kaya. Kolaborasi dengan dinas perhubungan ini diharapkan bisa mengoptimalkan layanan transportasi air dan memperlancar akses bagi para wisatawan,” katanya.
Sujud berharap kegiatan Saguling Water 2025 bisa menjadi agenda tahunan yang rutin digelar. Ia meyakini bahwa acara tersebut akan berdampak positif pada keberlangsungan ekonomi multi sektor di Bandung Barat, khususnya di bidang pariwisata, UMKM, dan pelestarian budaya.
“Kami ingin agenda ini memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi peserta dan penikmat olahraga mancing, tapi juga bagi pelaku usaha kecil dan menengah di sekitar Waduk Saguling. Potensi ekonomi dan budaya harus berjalan beriringan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Lebih jauh dari itu, kegiatan balap rakit yang juga menjadi bagian dari acara ini, menurut panitia, diharapkan dapat menjadi hiburan sekaligus ajang edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian waduk sebagai sumber daya alam yang berharga.
“Lomba menangkap ikan dan makan ikan bersama akan menjadi momen yang mengedepankan nilai kebersamaan dan kearifan lokal, di mana masyarakat dan peserta dapat saling berinteraksi dan menikmati hasil dari Waduk Saguling secara langsung,” katanya.
Selain itu, lomba foto bertema keindahan dan aktivitas di sekitar waduk memberikan kesempatan bagi para fotografer amatir maupun profesional untuk mengabadikan momen menarik yang bisa dijadikan bahan promosi wisata di media sosial dan publikasi lainnya.
Ia menegaskan bahwa KOWAMI akan terus berkomitmen untuk memajukan dunia mancing sekaligus ikut serta mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, minat masyarakat terhadap olahraga mancing dan wisata alam semakin tumbuh, sehingga turut membuka lapangan kerja dan memperkuat perekonomian daerah,” pungkasnya. (KRO)