News

Tak Bebani Warga Desa Bunihayu, Ruwatan Bumi di Subang Berlangsung Meriah

Radar Bandung - 23/07/2025, 21:58 WIB
A
Ardyan
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, SUBANGRuwatan bumi adalah sebuah upacara adat masyarakat pedesaan khususnya di tatar sunda selalu berlangsung setiap tahun secara turun temurun. Upacara adat ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil pertanian dan sebagai bala serta penghormatan terhadap nenek moyang atau karuhun mereka yang telah berjasa di masa lalu.

Seperti yang dilaksanakan Pemerintah Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, sangat khidmat melaksanakan upacara adat ini yang dipusatkan di Lapangan Bola desa setempat pada Rabu (23/7/2025).

“Alhamdullillah, dana untuk menyenggarakan kegiatan ini, sama sekali tak membebani warga kami, ini semua hasil dari swadaya dari pihak perusahaan yang ada di wilayah desa kami. Dari biaya tanggapan wayang dan biaya lainnya senilai Rp90 juta,” ujar Kepala Desa Bunihayu, Endang Suhdi saat ditemui disela sela kegiatan.

Sudah menjadi kebiasaan dalam setiap acara ruwatan, selain acara pokok ruwatan berupa rasulan atau hajat tumpeng yang diijabkan para tetua atau sesepuh kampung setempat juga diadakan acara pendukung yang sudah seperti acara wajib, yaitu tanggapan wayang golek.

“Meski dilaksanakan siang hari, tapi Ahamdullilah semua berjalan lancar. Masyarakat terlihat cukup antusias, meriyah dan puas semuanya menyambut acara yang memang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun ini, ” ungkap Endang mengungkapkan rasa syukurnya.

Setelah acara rasulan dan hajat tumpeng, malam harinya dilanjutkan pagelaran wayang golek semalam suntuk untuk meramaikan suasana.

“Acara ruwatan ini penting bagi warga Desa Bunihayu, selain tradisi turun temurun, acara ini digelar dalam rangka wujud rasa syukur warga atas limpahan nikmat dan karunia Allah SWT telah diberi kesehatan, keselamatan serta hasil alam yang melimpah selama ini.
Selain itu, adat istiadat ini harus terus kita lestarikan bersama sebagai ungkapan rasa syukur warga,” katanya.

Ia berharap melalui acara ruwatan bumi tersebut, membawa keberkahan bagi warganya dan Desa Bunihyau menjadi lebih maju dan sejahtera serta hasil alamnya yang melimpah, sesuai motto desa Bunihayu Mapan.

“Terimakasih kepada semua pihak, khususnya panitia dan kepada pihak perusahaan yang telah mendukung acara ini sehingga bisa terselenggara kembali,” pungkas Endang. (anr/b)