RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – BPBD Kota Bandung mulai mengintensifkan edukasi dan simulasi gempa bumi akibat potensi pergerakan Sesar Lembang. Kepala Pelaksana BPBD, Didi Ruswandi, menyebutkan banyak warga belum tahu langkah penyelamatan saat gempa terjadi.
“Dari 10 hingga 20 orang di jalan, mungkin hanya satu yang tahu harus berbuat apa saat terjadi gempa. Ini yang ingin kami perbaiki,” ujar Didi di Balai Kota Bandung, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, BPBD akan memproduksi video edukasi bertahap, bekerja sama dengan Diskominfo, serta melaksanakan geo track untuk mengenalkan langsung jalur sesar kepada masyarakat.
Ia pun menambahkan simulasi evakuasi juga akan digelar, dimulai dari wilayah Sekeloa. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan di STIKes dan SMA Bintang Madani, dan akan diperluas ke Cibiru Utara serta 27 lokasi lain bersama komunitas dan relawan.
Didi mengungkapkan sasaran utama sosialisasi adalah siswa SD dan SMP. Didi menjelaskan, anak-anak terbukti efektif menyampaikan pengetahuan kebencanaan ke keluarga mereka.
“Materi yang diajarkan sederhana, merunduk, lindungi kepala, dan berlindung di tempat aman. Simulasi ini penting untuk kesiapsiagaan,” ujarnya.
Sementara untuk perkantoran, Didi mengaku belum ada simulasi, namun berharap gerakan ini bisa meluas secara bertahap. Kegiatan geo track dijadwalkan mulai awal Agustus 2025.(dsn)