RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung penuh pembukaan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara menuju Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menilai langkah ini dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemulihan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, pariwisata, dan perhotelan.
“Kalau Hussein ini dibuka, membuka kembali jalur penerbangan internasional, saya meyakini PAD Kota Bandung akan meningkat pesat. Pasar baru, Otista, Alun2, itu pasti akan meningkat. Tentunya ini pasti akan mengangkat pertumbuhan perekonomian Kota Bandung,” ujar Erwin di Balai Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).
Menurut Erwin, kembalinya wisatawan mancanegara melalui Bandara Husein akan menghidupkan sektor perdagangan dan jasa, sekaligus menekan angka pengangguran.
“Dan saya yakin juga akan menurunkan pengangguran Kota Bandung Kalau Husein dibuka. Hotel akan tambah penuh, baik hotel bintang 5 atau menengah karena orang yang liburan, pasti ya pengen jadi hotel yang bagus,” ungkap Erwin.
Untuk mendukung pembukaan kembali jalur penerbangan internasional menuju Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara, Pemkot Bandung telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Erwin mengungkapkan pihaknya telah membuat surat permohonan kepada Kementerian Perhubungan agar penerbangan internasional kembali dioperasikan menuju Bandung.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan revitalisasi pasar rakyat juga menjadi fokus yang diyakini akan terbantu dengan dibukanya jalur penerbangan langsung tersebut. Salah satunya adalah Pasar Baru yang mengalami penurunan pengunjung.
“Kami akan merevitalisasi 27 Pasar Kota Bandung, tentunya dengan dibuka ini (jalur penerbangan) para pedagang pasar akan senang. Apalagi Pasar Baru yang menjadi sentra perdagangan tentunya akan meningkat,” tambah Erwin.
Menurut Erwin pembukaan kembali Bandara Husein melayani jalur penerbangan internasional dianggap sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung keberhasilan program revitalisasi 27 pasar tersebut.(dsn/mg1)