RADARBANDUNG.id- Dinas Informasi Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan data penduduk Bandung Barat tidak mengalami kebocoran.
Seperti diketahui, media sosial X dihebohkan dengan pengakuan DigitalGhost yang menyatakan telah menguasai data pribadi 4,6 juta warga Jabar.
Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB, akun DigitalGostt mempertanyakan sistem pertahanan siber di Indonesia. Dia pun menyindir lemahnya pengamanan data oleh instansi pemerintah.
Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, pihaknya meminta warga untuk tidak panik terkait informasi tersebut lantaran data penduduk Bandung Barat aman.
“Sejauh ini masih aman, tidak ada peretasan data penduduk. Kami juga belum ada laporan terkait hal itu dari Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) KBB,” katanya, Rabu (30/7/2025).
Ia menambahkan, pihaknya sudah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang bertugas menangani gangguan dan ancaman hingga menangkal serangan siber yang menargetkan situs pemerintah maupun aplikasi milik Pemkab Bandung Barat. Termasuk web milik Disdukcapil KBB.
“Kami sudah ada TTIS. Begitu ada laporan atau indikasi adanya serangan, tim TTIS segera melakukan tindakan perbaikan dan pemulihan untuk memastikan website pemerintah kembali berfungsi dengan baik dan aman dari konten negatif,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, situs atau aplikasi milik Pemkab Bandung Barat cukup sering mendapat percobaan serangan siber yang dilakukan hacker. Tercatat sejak Januari hingga Juni 2025 ada sekitar 36 ribu serangan siber yang mencoba meretas web maupun aplikasi.
“Serangan siber berdasarkan data dari Januari sampai kemarin akhir Juni ada 36 ribu serangan ke Bandung Barat. Ada aplikasi dan web site, untungnya masih firewall jadi bisa kami langsung tangani,” sebut dia.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya terus mengembangkan sistem pertahanan siber agar ke depannya semakin sulit ditembus oleh peretas. TTIS akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi insiden siber serta melakukan pemulihan terhadap sistem yang terdampak.
“Ini menunjukkan bahwa Pemkab Bandung Barat serius dalam menghadapi berbagai potensi ancaman siber dan telah menyiapkan langkah konkret untuk penanganannya,” tandasnya. (KRO)