News

Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul

Radar Bandung - 02/08/2025, 12:43 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
(Dok. Humas Pemkot/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Semangat gotong royong yang tumbuh dari lingkungan terkecil seperti kelurahan dan RW dinilai Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, sebagai fondasi utama mempercepat pembangunan kota. Hal itu Erwin sampaikan saat menghadiri peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 dan HUT ke-25 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan kekuatan sosial yang lahir dari partisipasi warga memiliki daya dorong yang tak tergantikan dalam pembangunan kota.

Ia menyoroti peran LPM Cipadung Kidul yang selama 25 tahun telah menjadi penggerak masyarakat sekaligus mitra strategis pemerintah di tingkat lokal.

“Usia 25 tahun bukanlah perjalanan yang sebentar. Ini bukti nyata LPM Cipadung Kidul telah menjadi pilar andal dalam membangun sinergi antara warga dan pemerintah,” ujar Erwin di Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Sabtu (2/8/2025).

Menurutnya, peringatan BBGRM tahun 2025 bukan sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat nilai warisan budaya bangsa yang mulai tergerus zaman, gotong royong.

Ia menyebut, tradisi gotong royong ini bukan hanya soal kerja sama, tapi juga tentang kepedulian dan kebersamaan yang memperkuat fondasi pembangunan daerah.

“Pemerintah dapat menciptakan berbagai program, tapi tanpa partisipasi aktif masyarakat, semua itu akan sulit berhasil. Karena itu, mari kita terus hidupkan semangat saling peduli dan kebersamaan di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

Erwin juga mengapresiasi rangkaian kegiatan BBGRM yang digelar secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan LPM. Kegiatan mencakup apel warga, pembagian sembako dan alat tulis, penyerahan alat kebersihan, senam bersama, jalan santai, hingga lomba mewarnai anak-anak.

Sementara itu, Ketua LPM Cipadung Kidul, Ajat Sudrajat menambahkan semangat gotong royong tidak hanya diucapkan, tetapi dibuktikan melalui aksi nyata.

Ajat menyebut, kegiatan BBGRM sudah dimulai sejak sebulan lalu dengan program unggulan berupa normalisasi saluran air di enam RW, sebagai bentuk respons terhadap persoalan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

“Program ini terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Binamarga (DSDABM) serta UPT PU Gedebage. Kami juga menggandeng semua elemen masyarakat di tingkat kelurahan,” ujar Ajat.

Ajat menekankan pembiayaan kegiatan sebagian besar bersumber dari swadaya warga. Dari total anggaran kegiatan, 60 persen berasal dari kontribusi masyarakat, dan sisanya dari APBD Kota Bandung.

“Ini menggambarkan antusiasme dan partisipasi warga yang sangat tinggi. Kolaborasi seperti inilah yang harus terus kita rawat,” tambahnya.

Ajat pun mengungkapkan LPM Cipadung Kidul juga meluncurkan dua program inovatif bertajuk Nyala (Nyaah ka Lansia) dan Nyatim (Nyaah ka Anak Yatim). Kedua program ini berfokus pada pemberian bantuan dan perhatian khusus bagi kelompok rentan.

“Melalui Nyala dan Nyatim, kami ingin menghadirkan kepedulian nyata kepada lansia dan anak yatim di lingkungan kami,” ungkap Ajat.(dsn)