RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya untuk mengatasi permasalahan peredaran minuman beralkohol (minol) di masyarakat. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menjelaskan upaya-upaya tersebut dilakukan karena permasalahan ini sudah memakan korban jiwa.
Upaya pertama yang dilakukan adalah sidak langsung oleh Pemkot saat ada laporan dari warga. Selain itu, penertiban bangunan-bangunan liar juga digencarkan guna menghindari penggunaan tempat tersebut untuk hal-hal menyimpang.
“Tapi ada juga kita turun, kayak di Jalan Anggrek, bangunannya mulai dibersihkan. Insya Allah kita akan terus bergerak kayak barusan saya di Panyileukan, ada bangunan-bangunan liar, kita juga akan bereskan semua. Pelan-pelan, tapi mungkin tidak langsung,” ungkap Erwin, Senin (04/08/2025).
Aspek keamanan, Erwin menyebutkan Pemkot Bandung kolaborasi dengan Tim Prabu dari Polrestabes Kota Bandung guna langkah preventif tindak kejahatan di jalanan. Adapun sanksi yang diberikan kepada pelaku berupa sanksi tiga bulan penjara dan denda sebesar Rp50 juta.
“Tim Prabu bergerak terus di kota Bandung. Tentunya Tim Prabu ini, selain untuk jam malam, untuk mencegah tindak kejahatan. Sekarang ada tim Prabu kan sampai malam mungkin, keliling terus di kota Bandung. Kalau jam malam, jam 10.30,” ujarnya.
Selain penertiban bangunan dan perketat aspek keamanan, Erwin juga menyebutkan Pemkot Bandung berharap ada revisi PERDA. Hal ini dikarenakan Erwin merasa ada urgensi untuk sanksi administratif kepada pelaku, bukan hanya sanksi sosial saja.(dsn/mg3)
