News

KDM Ubah Rombel Jadi 50 Siswa per Kelas, Minimnya Jumlah Sekolah dan Ruang Kelas

Radar Bandung - 06/08/2025, 16:39 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
KDM Ubah Rombel Jadi 50 Siswa per Kelas, Minimnya Jumlah Sekolah dan Ruang Kelas
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat ditemui para awak media, di Kota Bandung, Selasa (5/8). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) angkat suara terkait kebijakan terbaru yang mengubah jumlah maksimal siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 50 orang per kelas. Kebijakan ini sempat menuai kritik, namun Dedi menegaskan, keputusan tersebut lahir dari kebutuhan mendesak akibat minimnya jumlah sekolah dan ruang kelas di wilayah padat penduduk.

“Problem utamanya adalah kekurangan sekolah di Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor,” jelas Dedi usai menghadiri Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo di Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, lonjakan jumlah peserta didik setiap tahun tidak sebanding dengan daya tampung sekolah yang tersedia. Oleh karena itu, kebijakan menambah jumlah siswa per kelas dipilih sebagai langkah darurat agar semua anak tetap mendapat akses pendidikan.

Dedi menyadari idealnya, jumlah siswa dalam satu kelas tidak lebih dari 36, sesuai regulasi dari Kementerian Pendidikan. Namun kondisi lapangan menunjukkan banyak sekolah negeri tidak mampu menampung seluruh siswa baru karena keterbatasan infrastruktur.

“Ini bukan soal ideal atau tidak, tapi soal solusi darurat. Kalau kita paksakan angka maksimal 36 tanpa menambah ruang kelas, maka akan ada ribuan anak yang tidak dapat sekolah,” tegasnya.

KDM menyebut kekurangan ruang kelas merupakan warisan dari minimnya pembangunan sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengkritik anggaran yang sebelumnya lebih banyak dialokasikan untuk sektor teknologi informasi dibanding pembangunan sekolah.

“Dulu belanja kita dominan ke teknologi informasi. Baru sekarang kita gas pembangunan ruang kelas. Di SMA saja, sudah tambah 38 unit di awal masa jabatan saya,” ungkap Dedi.

Menanggapi kritik kebijakan rombel, Dedi secara langsung menyiratkan kebijakan ini muncul karena lemahnya pembangunan sekolah di masa lalu.

“Saya nggak tahu sebelumnya bagaimana. Yang jelas, sekarang kami sedang bekerja keras memperbaiki kondisi ini,” ungkap Dedi.

Pemprov Jabar berkomitmen mempercepat pembangunan ruang kelas dan unit sekolah baru, terutama di wilayah urban yang mengalami lonjakan jumlah siswa. Dedi menegaskan rombel 50 siswa bukanlah kebijakan permanen, melainkan solusi jangka pendek sembari pembangunan digenjot.

“Yang penting anak-anak tetap sekolah dulu. Sambil itu, kami bangun sekolah-sekolah baru,” jelasnya.(dsn)


Terkait Jawa Barat
Tim Pembina Samsat Jabar Menyempurnakan SOP Layanan dan Memperluas Akses Pembayaran
Jawa Barat
Tim Pembina Samsat Jabar Menyempurnakan SOP Layanan dan Memperluas Akses Pembayaran

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tim Pembina Samsat Jawa Barat terus menyempurnakan layanan yang efektif efisien untuk para wajib pajak dengan menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, mereka menjalin kerja sama dengan Perbankan untuk memperluas kanal pembayaran berbasis elektronik. Tim Pembina Samsat Jawa Barat yang terdiri dari unsur Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Polda Jabar dan Jasa […]

West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tengah mematangkan program West Java Railway Heritage. Program tersebut dibuat untuk mengoptimalisasi potensi wisata di Jawa Barat melalui jalur kereta api. Gagasan itu lahir saat Disparbud Jabar menggelqr rapat dengan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT. GoTo […]

Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang
Jawa Barat
Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang

Seluruh nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk tidak melaut hingga cuaca benar-benar membaik. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memberikan bantuan dan solusi jangka panjang atas musibah ini.

Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.