RADARBANDUNG.id – Persib Bandung secara resmi menghadirkan kembali Passport Persib dengan tampilan, sistem, dan identitas yang sepenuhnya diperbarui.
Program ini kini menjadi bagian utuh dari ekosistem klub, bukan sekadar layanan loyalitas biasa, melainkan simbol keterikatan emosional dan keterlibatan langsung Bobotoh dalam perjalanan Maung Bandung.
Vice President Commercial PT Persib Bandung Bermartabat, Budi Ulia, menegaskan bahwa pembaruan ini menjadi langkah penting dalam reposisi program loyalitas resmi Persib.
“Beberapa tahun terakhir, kami melihat masih ada kebingungan soal hubungan antara Passport dan klub. Sekarang kami pertegas, Passport Persib berada sepenuhnya di bawah kendali resmi Persib, bukan pihak eksternal. Ini bukan cuma pergantian nama, tapi penyusunan ulang konsep yang lebih terarah, relevan, dan berdampak,” ungkapnya.
Berbeda dari format sebelumnya, Passport Persib kini dirancang sebagai pengalaman gabungan antara dunia digital dan aktivitas fisik. Pemegang Passport tak hanya mendapat keuntungan seperti diskon belanja atau akses acara eksklusif, tetapi juga dapat mengikuti “petualangan” berupa quest, sistem cap & reward, hingga real-time voting di aplikasi Persib untuk berpartisipasi dalam keputusan klub.
“Fokus utama kami bukan sekadar transaksi, melainkan membangun ikatan emosional. Pemegang Passport bisa mengikuti program menarik seperti tur Stadion GBLA, ngobrol santai dengan pemain, sampai akses khusus ke sesi latihan. Bahkan, nama mereka akan diabadikan di Mosaic Wall sebagai bagian dari sejarah klub,” jelas Budi.
Program ini menyasar Bobotoh usia 25–40 tahun, baik pria maupun wanita, dari kalangan urban, profesional muda, hingga yang tinggal di luar Bandung bahkan luar negeri.
Seluruh manfaatnya terhubung melalui aplikasi resmi Persib, sehingga semua Bobotoh dapat tetap dekat dengan klub di mana pun berada.
Setiap anggota akan menerima Welcome Box berisi Passport Book, merchandise eksklusif, dan Jersey Player Issue. Passport Book ini dapat dicap setiap kali Bobotoh menyelesaikan misi tertentu di aplikasi.
“Cap ini lebih dari sekadar stempel, tapi simbol perjalanan bersama klub. Ada hadiahnya juga, mulai dari diskon, merchandise gratis, hingga kesempatan video call dengan pemain,” tambahnya.
Mulai dari pendaftaran, aktivasi, cap, voting, hingga penukaran hadiah, semuanya dapat diakses di satu pintu melalui aplikasi Persib. Sistem ini dibangun dengan keamanan tinggi, dilengkapi enkripsi data dan perlindungan identitas, termasuk verifikasi KTP.
“Tantangan terbesarnya adalah menggabungkan pengalaman offline dan online secara mulus. Kami ingin Bobotoh merasa terhubung tanpa hambatan, baik di stadion, rumah, atau di luar negeri,” ujar Budi.
Pemegang Passport juga akan mendapat keuntungan tambahan jika suatu saat PERSIB melaksanakan aksi korporasi seperti Initial Public Offering (IPO).
Selain itu, ada Anniversary Rewards dan Birthday Gifts setiap tahun, serta kolaborasi dengan pemain aktif, legenda klub, hingga influencer dalam berbagai kampanye.
Lewat re-launch ini, Persib Bandung ingin mengembalikan makna keanggotaan sebagai bagian dari keluarga besar Maung Bandung.
“Passport Persib bukan sekadar kartu. Ini adalah perjalanan spiritual Bobotoh bersama klub, dari tribun hingga menjadi bagian sejarah,” kata Budi. (pra)