RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Performa musim lalu plus rekrutan menjanjikan membuat Dewa United dan Malut United diperkirakan bakal jadi kekuatan yang bisa menghentikan dominasi Persib Bandung di Super League musim ini.
RIZKY AHMAD FAUZI, Jakarta-BAGUS P. PAMUNGKAS-FARID S. MAULANA, Surabaya
——–

Selebrasi penyerang sisi Persib Bandung Febry Hariyadi bersama skuad usai mencetak gol ke gawang Semen Padang FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (9/8/2025). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG.
Tapi, Persija Jakarta dengan koneksi Brasil-nya dan PSM Makassar yang tetap ditangani Bernardo Tavares tak boleh dikesampingkan bisa mengancam dominasi Persib Bandung juga.
DUA musim sudah Persib Bandung menjadi ”Juggernaut”: kekuatan yang tak bisa dihentikan.
Mereka back-to-back juara Liga 1, mengulangi raihan Bali United.
Dengan Super League, nama baru kompetisi sepak bola strata teratas di tanah air, mulai bergulir, tim mana yang bisa menjadi ”Thor”, ”Hulk”, atau ”Wolverine” untuk menghentikan ”Juggernaut?”
Di mata Dejan Antonic, Dewa United dan Malut United yang musim lalu finis di posisi kedua dan ketiga termasuk yang paling berpeluang menghentikan ambisi mantan tim asuhannya mencatat hat-trick juara.
“Musim lalu Dewa United dan Malut United finis di posisi kedua dan ketiga. Dan, di Super League nanti, kekuatan mereka jauh lebih menakutkan,” terang pelatih yang juga pernah menangani Borneo FC, Madura United, Barito Putera, dan PSS Sleman tersebut.
Faktor hengkangnya 16 pemain yang musim lalu mengantarkan Persib Bandung juara juga jadi alasan Dejan menyebut dominasi tim dengan warna kebesaran biru itu akan terhenti.
Sebagian di antaranya bahkan berlabuh di Dewa United dan Malut United.
Sebagai gantinya, Persib Bandung memang mendatangkan 11 pemain anyar, seperti Saddil Ramdhani, Wiliam Marcilio, dan Alfeandra Dewangga.
Tapi, menurut Dejan, tidak akan mudah bagi para penggawa baru untuk bisa langsung nyetel dengan tim.
”Saya tidak tahu kenapa (pelatih Persib Bandung) coach Bojan Hodak melepas banyak pemainnya. Karena para pemain baru itu butuh waktu untuk adaptasi. Jadi, (Persib) tidak bisa langsung jadi tim kuat seperti musim lalu,” katanya kepada Jawa Pos.
Di sisi lain, Dewa United diperkuat delapan pemain asing.
Termasuk Alex Martins yang menjadi top scorer Liga 1 musim lalu dengan torehan 26 gol dan Nick Kuipers, mantan bek andalan Persib. Itu masih ditambah dua pemain naturalisasi: Stefano Lilipaly dan Rafael Struick.
Sementara Malut United juga mendapat tambahan tenaga dan pengalaman karena bakal diperkuat empat legiun asing yang jadi tulang punggung Persib musim lalu: David da Silva, Tyronne del Pino, Gustavo Franca, dan Ciro Alves.
”Selain Dewa United dan Malut United, masih ada beberapa klub yang bisa jadi batu sandungan, misalnya Persija Jakarta, Bali United, dan Persebaya Surabaya,” katanya.
Tancap Gas
Gomes de Oliveira juga sepakat kalau Dewa United berpotensi menghentikan dominasi Persib. Sebab, skuad utama mereka tidak banyak berubah.
”Dewa United akan langsung tancap gas. Musim lalu saja sudah sangat baik dengan jadi runner-up, musim ini kemungkinan bisa jadi juara,” tutur direktur teknik Gresik United itu.
Pengganggu lainnya, menurut Gomes, adalah Persija.
Memang dia mengakui banyak yang pesimistis Macan Kemayoran bisa bersaing di jalur juara dengan skuad yang ada saat ini.
“Tapi, jangan remehkan, Persija itu setiap musim selalu berbenah untuk jadi juara. Selalu jadi pesaing,” ungkapnya.
Koneksi Brasil
Apalagi, aroma Brasil sangat kental di Persija.
Sembilan pemain asing berasal dari Negeri Samba itu.
Di bawah penanganan pelatih yang juga dari Brasil, Mauricio Souza.
Rahmad Darmawan juga melihat Persija melakukan pergerakan bagus di bursa transfer yang berbuah kerangka tim yang mulai kukuh.
Apalagi, pilar di semua lini juga tidak banyak berubah dengan Rizky Ridho sebagai komandan pertahanan sekaligus kapten tim.
”Saya lihat mereka bermain 4-3-3, 4-2-3-1, atau 4-4-2. Yang pasti mereka tidak menggunakan tiga bek lagi,” beber pelatih yang pernah dua kali juara di kompetisi strata teratas bersama Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC itu.
Tim lain yang bisa menjadi Thor atau Hulk yang bisa merobohkan kekuatan besar Persib, menurut RD, adalah PSM Makassar.
Faktor kuncinya Bernardo Tavares sebagai arsitek tim.
Menurutnya, Juku Eja memiliki konsistensi permainan meskipun secara kedalaman skuad tidak begitu istimewa.
Nilai lebih Tavares, dia selalu mampu menenangkan badai yang silih berganti menghantam Juku Eja. Terutama persoalan finansial.
”Apa pun kondisi timnya, Tavares selalu konsisten bisa bawa PSM di papan atas, bahkan pernah juara. Kalau saya misalnya disuruh pilih siapa pelatih terbaik, saya mungkin akan pilih dia,” ungkapnya.
Sebagaimana Dejan dan Gomes, RD juga menyebut Dewa United sebagai calon penghenti dominasi Persib. Apalagi, sang pelatih, Jan Olde Riekerink, terus mencatat progres di setiap musim bersama Anak Dewa.
Kelebihan Dewa United lainnya, para penggawa lokal mereka sangat bisa mengimbangi para tenaga asing.
Dan, di musim ini Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya yang sudah lama jadi pilar akan bekerja sama dengan Stefano Lilipaly serta Edo Febriansyah.
Malut United, kata RD, juga tak boleh dikesampingkan sebagai calon juara.
”Meski tentu perlu ditunggu seberapa cepat proses adaptasi antara para pemain baru dengan pelatih baru, Hendri Susilo,” katanya. (*/ttg/jawa pos)
Live Update
- Persib Bandung Kehilangan Kiper Asing di Laga Perdana Super League, Teja Paku Alam Siap Jadi Tembok Kokoh! 2 hari yang lalu
- Adam Przybek Ungkap Target Besar di Laga Perdana Persib Bandung Lawan Semen Padang 2 hari yang lalu