News

Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya Senior, DPR: Tak Ada Alasan Ampuni Pelaku

Radar Bandung - 10/08/2025, 06:08 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya Senior, DPR: Tak Ada Alasan Ampuni Pelaku
Prada Lucky Namo, anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya

RADARBANDUNG.id – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo sebagai kejahatan kemanusiaan.

Andreas pun meminta semua pihak tidak melindungi pelaku di kasus tewasnya Prada Lucky yang diduga akibat dianiaya senior.

“Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengampuni pelaku-pelaku tindakan kejahatan kemanusiaan tersebut,” katanya kepada awak media, Sabtu (9/8).

Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan penyidikan kasus tewasnya Prada Lucky harus transparan agar Peradilan Militer bisa menghukum seberat-beratnya.

“Ini untuk memberikan rasa keadilan bagi pihak keluarga,” ujar Andreas.

Dia melanjutkan hukuman berat bisa melindungi para prajurit, terutama berpangkat rendah dari tindakan semena-mena para senior.

Legislator I Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dari kasus tewasnya Prada Lucky memints semua pihak mendengar makna dalam ucapan ibu almarhum.

Adapun, sang ibu Prada Lucky pernah mengungkapkan kerelaan sang anak mati di medan tempur ketimbang disiksa sesama prajurit TNI.

“Ungkapan yang penuh makna penyerahan sang putra terkasih kepada negara ini tentu harus menjadi pertimbangan dari oditur dan hakim peradilan militer dalam melakukan proses peradilan kematian Prada Lucky,” ujarnya.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Chandra memastikan akan mengusut kematian Prada Lucky sampai tuntas.

Pelaku penganiayaan terhadap prajurit TNI AD anggota Kodam IX/Udayana yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan ditindak tegas.

Tim bentukan Kodam Udayana tengah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, di Sudenpom Kupang, NTT.

Perwira menengah (Pamen) TNI AD ini menegaskan tidak ada tempat bagi kekerasan di lingkungan militer, apalagi sampai ada penyalahgunaan wewenang.

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada ruang di tubuh TNI AD bagi tindakan kekerasan, penyalahgunaan wewenang, atau perilaku menyimpang lainnya,” ujar Kolonel Inf Chandra seperti dikutip Sabtu (9/8). (ast/jpnn)


Terkait Nasional
Sepekan Jelang Peringatan Kemerdekaan, Ribuan Umat Islam Ikut Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal
Nasional
Sepekan Jelang Peringatan Kemerdekaan, Ribuan Umat Islam Ikut Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Puncak peringatan hari kemerdekaan Indonesia tinggal satu pekan lagi. Ribuan umat Islam dari penjuru Indonesia memadati Masjid Istiqlal pada Minggu (10/8/2025) malam. Mereka mengikuti Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang diselenggarakan JATMA Aswaja. Sedianya zikir akbar itu akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Tetapi karena mengikuti acara di Kota Bandung, […]

Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia
Nasional
Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia

RADARBANDUNG.id- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar kegiatan pendakian ke puncak Gunung Ciremai yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen. Pol. Rudi Setiawan. Kegiatan ini menjadi simbol semangat, kebersamaan, serta ketangguhan anggota kepolisian dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, serta membangun soliditas di lingkungan Polri. Pendakian yang berlangsung selama dua hari, […]

Cermati SE MenPANRB: Hanya Tiga Kategori Masuk Prioritas PPPK Paruh Waktu
Nasional
Cermati SE MenPANRB: Hanya Tiga Kategori Masuk Prioritas PPPK Paruh Waktu

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE MenPANRB) Nomor: B/3832/M.SM.01.00/2025 menyebutkan ada 3 kategori pelamar yang masuk prioritas untuk diusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu. SE MenPANRB tertanggal 8 Agustus 2025 itu menyebutkan 3 kategori dimaksud, yakni honorer database BKN dan aktif bekerja, honorer non-database BKN dan aktif bekerja paling […]

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Safari Ke Garut,  Tengok Pencak Silat, Tinjau Situs Batu Lulumpang dan Cangkuang
Nasional
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Safari Ke Garut, Tengok Pencak Silat, Tinjau Situs Batu Lulumpang dan Cangkuang

RADARBANDUNG.ID, GARUT –  Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Fadli Zon melakukan kunjungan kerja di  Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (7/8/2025). Dalam safari kerja budaya ini, Fadli Zon membuka ajang Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025, sekaligus meninjau Situs Batu Lulumpang dan Situs Cangkuang. Kunjungan dilakukan Fadli Zon sebagai bagian dari komitmen Kementerian Kebudayaan dalam […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.