RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang, kembali memperpanjang kemitraan sister city, perpanjangan ini ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Balai Kota Bandung, disaksikan langsung jajaran pejabat dari kedua kota.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan fokus kerja sama tenaga kerja adalah mempersiapkan pekerja dengan keterampilan khusus, bukan tenaga buruh umum.
“Target awalnya, jika dalam setahun bisa melatih 200 orang saja sudah luar biasa. Standar keterampilan yang dibutuhkan tinggi, sehingga proses pelatihannya akan cukup panjang,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (11/8/2025).
Farhan menjelaskan, sektor yang menjadi prioritas antara lain perawatan lansia (nurse care) dan teknisi. Para peserta akan dibekali keterampilan sesuai standar industri di Jepang agar dapat langsung terserap di pasar kerja Hamamatsu.
Menurutnya, kedua kota juga memperkuat kerja sama teknologi pengelolaan air bersih yang akan melibatkan PDAM Kota Bandung. Program ini merupakan kelanjutan dari proyek yang sudah dimulai pada 2017 namun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 pada 2019.
“Teknologi air bersih menjadi kebutuhan penting di Bandung. Kerja sama ini membuka peluang transfer pengetahuan untuk memperbaiki dan memperluas layanan kepada warga,” ungkap Farhan.
Wali Kota Hamamatsu, Yusuke Nakano menyambut positif kelanjutan hubungan tersebut. Ia menilai Bandung dan Hamamatsu masih memiliki banyak potensi kolaborasi di masa depan.
“Kami telah lama bekerja sama di berbagai bidang. Dengan MoU baru ini, kami yakin akan ada lebih banyak peluang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua kota,” ujar Yusuke Nakano.(dsn)