RADARBANDUNG.id, SUBANG – Bupati Subang, Reynaldy bertakziah ke rumah duka korban kecelakaan truk pengangkut tanah merah. Insiden kecelakaan terjadi pada hari Senin 4 Agustus 2025 lalu.
Korban adalah Supardi (65) warga Kampung Betok, Desa Karangwangi, Kecamatan Binong, meninggal dunia saat menjemput cucunya pulang sekolah. Sementara itu, cucunya mengalami patah tulang kaki akibat insiden tersebut. Diketahui, sopir truk dalam kondisi mabuk dan telah diamankan oleh pihak Polres Subang.
Sebagai bentuk kepedulian dan empati, Reynaldy menyerahkan santunan sebesar Rp10 juta dari dana pribadi kepada keluarga korban.
Ia juga menyamapikan rasa duka yang mendalam sekaligus menegaskan pentingnya Peraturan Bupati terkait pembatasan jam operasional truk, yang bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Kenapa saya keluarkan Perbup? Karena fakta di lapangan tidak bisa dibohongi. Ini sudah kesekian kalinya truk menabrak hingga merenggut nyawa,” ujarnya.
Ia berharap peristiwa ini menjadi momentum evaluasi bagi seluruh perusahaan dan sopir truk agar lebih disiplin dalam menaati aturan yang telah ditetapkan.
“Saya selalu mengimbau agar semua pihak taat aturan, karena di jam jam yang dilarang, banyak aktivitas masyarakat. Apalagi kalau sopir dalam kondisi mabuk, ini sangat zalim,” tandas Kang Rey sapaan akrabnya.
Kang Rey menyatakan komitmennya untuk mengambil langkah tegas apabila pelanggaran masih terus terjadi. Ia membuka kemungkinan untuk memperketat regulasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Kebijakan yang diambil semata mata untuk melindungi masyarakat. “Intinya, kenapa pembatasan jam operasional dibuat, tujuannya gak lain untuk menjaga keselamatan warga. Jangan sampai tanahnya diambil, jalan rusak, dan nyawa melayang,” tutupnya. (anr/b)
