RADARBANDUNG.id – Kekalahan tipis 1-2 dari Persib Bandung pada laga play-off AFC Champions League 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (13/8/2025), tak membuat pelatih Manila Digger, Li Haijun, kehilangan optimisme.
Ia menilai timnya mendapat banyak pelajaran berharga dari laga tersebut.
“Pertama-tama, terima kasih kepada pemain yang sudah berjuang keras dan juga manajemen yang selalu mendukung tim. Kami akan terus berbenah agar bisa menjadi klub yang lebih baik,” ujar Haijun usai pertandingan.
Menurutnya, Persib memiliki gaya bermain khas yang dipengaruhi banyaknya pemain asal Amerika Latin.
“Mereka lebih fokus menguasai permainan di tengah, punya strategi matang, dan berpengalaman di kompetisi Asia. Kami punya gaya berbeda, terkadang masih mengandalkan umpan panjang untuk menciptakan peluang. Jika saja kami mencetak gol di 15 menit awal, mungkin hasilnya akan berbeda,” tuturnya.
Haijun juga memberikan apresiasi terhadap atmosfer sepak bola di Bandung yang disebutnya luar biasa.
“Suporter di sini memberikan energi besar dan membuat pertandingan hidup. Saya mendoakan Persib bisa mendapatkan hasil terbaik di ACL 2 nanti,” ucapnya.
Terkait evaluasi, ia mengakui timnya masih memerlukan pengalaman dan keseimbangan permainan.
“Kami banyak belajar dari skill, operan, dan strategi Persib. Banyak pemain kami belum pernah tampil di pertandingan AFC. Hari ini kami sempat kesulitan, apalagi dengan banyaknya pemain baru. Setelah menyamakan kedudukan, kami terlalu terburu-buru. Kami harus lebih seimbang antara menyerang dan bertahan,” katanya.
Manila Digger kini mengalihkan fokus ke AFC Challenge League. Haijun memastikan timnya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk berlatih lebih intens demi tampil lebih baik pada pertandingan-pertandingan berikutnya. (pra)