RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, melontarkan kritik keras terhadap kondisi lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Meski menang atas Manila Digger di babak play off AFC Champions League (ACL) 2025, Bojan Hodak menegaskan, kualitas rumput yang buruk menjadi biang keladi tumpulnya serangan Persib Bandung.
“Masalah terbesar kami adalah lapangan, dan itu terlihat jelas di pertandingan. Pantulan bola tidak normal, sehingga final pass kami banyak terganggu,” kata Bojan Hodak.
Pertandingan melawan Manila Digger ini menjadi laga ketiga Persib Bandung dalam kurun sebelas hari. Bojan Hodak mengakui fisik pemainnya belum sepenuhnya pulih untuk bermain dengan intensitas tinggi setiap 4–5 hari sekali.
“Di babak kedua, kami sudah tidak berada di level fisik ideal. Lapangan yang buruk semakin mempersulit kami,” katanya.
Meski kecewa dengan hasil laga, Bojan Hodak tetap memberikan apresiasi kepada para pemain asingnya. Luciano Guaycochea tampil solid di lini tengah, sementara Berguinho dan Wiliam dinilai cukup baik meski belum 100 persen fit.
Striker Ulliam Barros kembali mencetak gol, membuatnya sudah mengoleksi dua gol dalam dua laga terakhir.
Namun, Bojan Hodak menilai peluang yang terbuang dari Ulliam Barros juga tak lepas dari masalah lapangan.
“Lihat pantulan bola di peluang pertama, itu bukan kesalahan pemain. Lapangan membuat kontrol bola jadi sulit,” ujarnya. (pra)