RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Bandung mengikuti kegiatan edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang 2025’ soal pentingnya pencegahan kanker leher rahim. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh guru, tenaga kesehatan dan PKK Jawa Barat.
Kampanye edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang 2025’ di Bandung dan menandai dimulainya rangkaian kegiatan tahun kedua yang akan digelar di berbagai wilayah Indonesia.
Diinisiasi oleh MSD Indonesia dan didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, kampanye ini hadir dengan pendekatan yang lebih interaktif, partisipatif, dan dekat dengan komunitas.
Berdasarkan data Globocan 2022, terdapat lebih dari 36.000 kasus baru kanker leher rahim di Indonesia, dengan lebih dari 20.000 kematian akibat penyakit ini.
Padahal, kanker ini sebenarnya dapat dicegah, salah satunya dengan imunisasi HPV. Tanpa upaya pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan, Indonesia diperkirakan akan kehilangan 1,7 juta perempuan pada 2070.
Mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi perempuan melalui implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030.
Ini bukan sekadar kebijakan, melainkan bentuk nyata perlindungan negara terhadap perempuan Indonesia.
“Perjalanan menuju eliminasi ini adalah langkah panjang, namun sangat mungkin untuk dicapai dengan kerja sama dan komitmen lintas sektor. Tahun ini, kami terus memperluas cakupan imunisasi HPV termasuk untuk remaja perempuan usia 12 dan 15 tahun melalui imunisasi kejar. Kami mengapresiasi kontribusi mitra seperti MSD yang terus aktif mendukung edukasi masyarakat. Bersama, mari kita pastikan tidak ada perempuan Indonesia yang tertinggal dalam upaya pencegahan kanker leher rahim,” ujar Nadia.
Indonesia menargetkan cakupan vaksinasi HPV 90 persen pada anak usia sekolah dasar kelas 5 dan 6 atau setara (11 dan 12 tahun) hingga 2030.
Tahun 2025 menjadi momentum krusial untuk memperluas upaya eliminasi kanker leher rahim, seiring diperluasnya cakupan program imunisasi HPV yang kini menjangkau remaja perempuan usia 15 tahun melalui imunisasi kejar.
Live Update
- Divonis Kanker Serviks, Afri Andalkan Program JKN Untuk Jalani Pengobatan 4 bulan yang lalu
- Presiden Jokowi Resmikan Fasilitas Baru RSK Dharmais, Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak 12 bulan yang lalu