RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengklaim seluruh jalan rusak di wilayahnya akan selesai diperbaiki dalam waktu tiga tahun ke depan.
Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan anggaran hingga Rp1 triliun untuk membiayai proyek tersebut.
Dadang menyebut, panjang jalan rusak yang tersisa mencapai sekitar 500 kilometer. Perbaikan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun anggaran 2025 hingga 2027, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
“Target kami jelas, dalam tiga tahun tidak ada lagi jalan rusak di Kabupaten Bandung. Semua akan dituntaskan,” kata Dadang usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jumat (15/8).
Menurutnya, program ini merupakan lanjutan dari upaya sebelumnya. Selama 3,5 tahun kepemimpinannya, sekitar 1.000 kilometer jalan telah diperbaiki. Namun, jumlah kerusakan kembali meningkat akibat perubahan status sejumlah jalan desa menjadi jalan kabupaten.
Tahun ini, pemerintah daerah sudah mengalokasikan Rp300 miliar untuk memulai perbaikan. Anggaran sisanya akan digelontorkan secara merata pada 2026 dan 2027.
Salah satu fokus tahun ini adalah perbaikan ruas Kendeng–Dewata–Londok di Kecamatan Pasirjambu, sepanjang 22 kilometer. Ruas tersebut menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur dan membutuhkan biaya Rp44 miliar.
“Permintaan warga sudah kami tampung. Jalan Kendeng sampai Londok mulai ditangani tahun ini. Tahap awal sepanjang empat kilometer akan dicor,” ujar Dadang.
Ia menekankan jalan penghubung antarkabupaten sangat vital, baik untuk aktivitas ekonomi warga maupun akses wisata. Karena itu, ia mendorong adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta perusahaan sekitar melalui dana CSR.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, membenarkan peningkatan kerusakan jalan dipicu kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten. Dari total 1.500 kilometer jalan kabupaten, kata dia, sekitar 1.000 kilometer sudah berstatus mantap.
“Sekarang masih ada 500 kilometer yang perlu ditangani. Sesuai arahan Pak Bupati, semuanya ditarget rampung dalam tiga tahun,” kata Zeis. (kus)
