RADARBANDUNG.id, SUBANG – Gubernur Jawa Barat bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sebuah acara, guna memperjelas sinkronisasi industri Subang dengan pertanian, supaya selalu selaras.
Sebagaimana terekam dalam TikTok resmi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu 13 Agustus 2025, orang nomor satu di Jabar itu menjelaskan pertemuannya itu untuk sinkronisasi kegiatan industri di Subang.
“Iya, siang hari ini saya ketemu Pak Mentan, untuk melakukan sinkronisasi kegiatan industri di Subang, agar tidak mengganggu areal pertanian,” tutur Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengungkapkan tentang arahan Mentan (Menteri Pertanian), yang berkaitan penyediaan lahan baru.
“Pak Mentan mengarahkan pada kita untuk menyiapkan lahan baru, sebagai areal pengganti sawah yang sudah tidak ada,” jelasnya.
Kepala Daerah yang dipanggil Bapak Aing ini menuturkan bahwa ada perbedaan real sawah dengan datanya. Sehingga perlu adanya sinkronisasi.
“Sawah sebenarnya sudah tidak ada, tapi di datanya ada real pertanian. Tapi di faktanya sudah tidak ada. Komentar dipersilahkan,” ujarnya.
Andi Amran Sulaiman sebagai Mentan menanggapi perihal banyaknya investor masuk yang menyasar sektor industri. Ia menyambut positif hal tersebut untuk kepentingan rakyat.
“Makasih Pak Gubernur, terima kasih kedatangannya. Prinsipnya kami support investor yang masuk, demi kepentingan rakyat, demi kepentingan lapangan kerja di Jawa Barat,” paparnya.
Selanjutnya, Mentan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan industri di Jabar serta mempermudah berbagai keperluan administrasi.
“Kami support dan Insya Allah, kami akan mempercepat administrasinya. Iya salam hormat buat Makassar, eh buat masyarakat Jawa Barat,” ucapnya.
Mendengar Mentan memberi salam untuk Makassar, KDM langsung membalas candaan spontan yang bermakna pujian pada Andi Amran Sulaiman.
“Walaupun sudah di Jakarta, nggak pernah lupa sama Makassar,” kata Dedi.
Ia menambahkan tentang keberadaan industri di wilayah Jabar tanpa menghilangkan areal pertanian produktif.
“Salam semuanya, Insya Allah pertanian dan industri akan berjalan selaras, demi kemakmuran,” pungkasnya. (apt)