RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung terus meningkatkan kapasitas pengolahan sampah untuk mengurangi penumpukan di kota. Saat ini, kemampuan pengolahan sampah baru mencapai sekitar 100 ton per hari, jauh dari target 300 ton per hari yang dibutuhkan agar sampah tidak menumpuk di jalan maupun pasar.
Kepala DLH Kota Bandung, Darto menyatakan pihaknya telah mengerahkan dua unit compactor, dua kendaraan pickup, dan dua sweeper untuk menjaga kebersihan kota. Pembersihan dilakukan mulai dari kawasan Gedung Merdeka hingga Gedung Sate dengan sistem rotasi kendaraan agar pengangkutan berjalan tanpa hambatan.
“Dari sisi ritase sudah normal. Tiga titik besar pengolahan sampah telah mampu menangani sekitar 100 ton per hari. Namun kebutuhan Kota Bandung mencapai 300 ton per hari agar tidak ada tumpukan sampah,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (20/8/2025).
Darto merinci, TPA Gedebage mampu mengolah sekitar 30 ton per hari, Kecamatan Bandung Kulon sekitar 32 ton, dan sisanya tersebar di beberapa titik pengolahan lain, termasuk Cicukang Holis dan Taman Tegalega.
Upaya ini berdampak pada pengurangan volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti.
“Sampah ke Sarimukti sudah berkurang sekitar 100 ton per hari, setara hampir 14 ritase truk,” tambahnya.
Darto memastikan DLH akan terus mengoptimalkan armada, teknologi, dan kerjasama dengan pengelola pasar untuk mencapai target 300 ton per hari.
“Kalau kapasitas ini tercapai, Bandung bisa lebih bersih tanpa tumpukan sampah di titik-titik rawan,” ucapnya.(dsn)