News

SPHP Bulog Diklaim Redam Lonjakan Harga Beras

Radar Bandung - 20/08/2025, 17:50 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
SPHP Bulog Diklaim Redam Lonjakan Harga Beras
Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono membagikan beras murah di Majalaya. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, KAB BANDUNG – Upaya pemerintah menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog dinilai mulai menekan harga beras yang sempat melambung di sejumlah daerah.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga beras di pasaran tercatat menembus Rp14.300 per kilogram, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp13.500. Kondisi ini mendorong pemerintah menggelar operasi pasar sekaligus mempercepat distribusi SPHP.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut langkah tersebut sudah mulai menunjukkan hasil.

“Harga-harga kini berangsur normal setelah SPHP disalurkan kepada masyarakat,” ujarnya saat melakukan peninjauan pasar di Bojongsoang, Rabu (20/8/2025).

Ia menambahkan, penyaluran beras tidak berdiri sendiri, melainkan diikuti pengawasan ketat agar tidak terjadi permainan di tingkat pasar.
Mekanisme Barang Dalam Keadaan Tertutup (BDKT) diterapkan untuk menjamin mutu dan mencegah pencampuran beras.

“Pengawasan dilakukan hingga ke lapangan, baik di ritel maupun pasar tradisional,” kata Budi.

Kementerian Perdagangan menilai kestabilan harga beras juga ditopang kondisi pasokan nasional yang mulai pulih. Dengan stok yang terjaga, potensi lonjakan harga dapat ditekan lebih jauh.

Program SPHP sendiri disiapkan Bulog sebagai instrumen penyeimbang pasar ketika harga pangan strategis mengalami kenaikan signifikan.
Seiring berjalannya penyaluran, harga beras di pasaran perlahan menurun.
Pemerintah berharap tren ini berlanjut sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Budi memastikan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga serta memperluas distribusi SPHP ke wilayah yang masih melaporkan kenaikan harga.

“Selama pasokan tersedia dan distribusi berjalan lancar, harga beras akan tetap stabil,” pungkasnya.

Sementara itu, guna membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga bahan pokok, Polresta Bandung menggelar “Gerakan Pangan Murah” di Mako Polsek Majalaya, Rabu (20/8/2025).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya.

​Antusiasme warga Majalaya terlihat jelas sejak pagi hari. Mereka berdatangan ke Mako Polsek Majalaya untuk mendapatkan beras SPHP yang dijual dengan harga khusus, yaitu Rp11.500 per kilogram, atau Rp57.500 per karung kemasan 5 kilogram.

Pada kesempatan itu, ​Kapolresta Bandung secara langsung menyerahkan beras kepada warga yang berdomisili dan memiliki KTP di wilayah Kecamatan Majalaya. ​Dengan harga murah, seluruh stok beras tersebut habis terdistribusi dalam waktu kurang dari tiga jam.

​”Alhamdulillah, semua beras yang kami sediakan ludes terjual. Ini menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat akan bahan pokok murah,” kata Kombes Aldi. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.