News

Jadi Brand Ambassador Roscik, Binarawagawan Ade Rai Dorong Gaya Hidup Sehat

Radar Bandung - 22/08/2025, 10:29 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Binarawgawan nasional Ade Rai (ke 2 dari kanan) saat launching brand ambasasador ayam guling Roscik di Gerai Roscik Lengkong, Jalan Karawaitan, Bandung, Kamis (21/8/2025).

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG-Pelopor ayam guling di Indonesia RosCik atau Rotisserie Chicken resmi menggandeng Binaragawan Nasional Ade Rai sebagai Brand Ambassador Roscik, jaringan kuliner ayam sehat asal Bandung.

Launching Ade Rai sebagai brand ambassador Roscik berlangsung di Gerai Roscik Lengkong, Jalan Karawtian No 24A, Kota
Bandung.

Ade Rai merasa bersyukur atas ajakan Hisana Group untuk bersedia menjadi brand ambassador Roscik.

“Saya mendapat dobel rezeki, tanpa diajak jadi brand ambassador pun saya tetap akan menjadi konsumen setia Roscik, karena Roscik tak hanya menyajikan makanan enak tetapi juga mendukung gaya hidup sehat, udah dapat makanan sehat, didaulat jadi brand ambassador Roscik pula, ini namanya dobel rezeki,” ujar Ade Rai saat peresmian brand ambassador Roscik di Gerai Roscik Lengkong, Jalan Karawitan, Kota Bandung, Kamis (21/8/2025).

Menurut Ade Rai, memilih sumber protein tidak seharusnya diperdebatkan secara berlebihan. Yang terpenting adalah menjaga
variasi dan keseimbangan.

“Kita kerap terjebak dengan mentalitas ‘kambing hitam’. Kalau ada yang bagus, kita langsung membandingkan seolah yang lain
jadi jelek. Padahal setiap sumber protein, baik ayam, ikan, maupun kambing punya kelebihan masing-masing,” paparnya.

Masyarakat Indonesia lanjut Ade Rai, masih banyak yang kekurangan protein dibandingkan kelebihan. Kehadiran ayam sehat
seperti Roscik bisa menjadi solusi praktis.

“Protein itu membuat kenyang lebih cepat, sehingga justru sulit untuk berlebihan. Jadi kalau dibilang kebanyakan makan ayam
itu bahaya, menurut saya justru sulit terjadi,” kilahnya.

Dipilihnya Kota Bandung sebagai pusat pengembangan bisnis kuliner sehat, menurut Ade Rai cukup beralasan. Soalnya, Bandung tidak hanya terkenal dengan wisata kulinernya, melainkan masyarakatnya yang semakin sadar akan gaya hidup sehat.

“Jika sukses di Bandung, reputasinya akan baik ketika merambah ke daerah lain. Dari Bandung ke Bali, misalnya, itu bisa
jadi tolok ukur keberhasilan,” jelasnya.

Sementara, Manager Marketing Roscik, Arry Prasetia menerangkan, Roscik bukan sekadar menghadirkan produk sehat, tetapi juga
membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kami ingin memperkenalkan produk yang sehat sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Saat ini proyek kami sudah mencapai sekitar 160 gerai, dengan rata-rata tiap gerai memiliki 5–9 staf. Jadi totalnya hampir seribuan tenaga kerja,”
ungkap Arie.

Dia menambahkan, Roscik telah memiliki lima gerai di Bandung dan terus memperluas jaringan mengingat permintaan pasar yang tinggi.

“Untuk sistem bisnis, kami menggunakan pola kemitraan semi. Artinya masyarakat bisa bergabung sebagai mitra, tapi
operasional dan kualitas tetap dijalankan oleh tim internal agar mutu produk terjaga,” imbuhnya.

Saat ini, ekspansi Roscik fokus di Jabodetabek dan Jawa Barat dengan sekitar 160 gerai, lima di antaranya berada di Jawa
Barat. “Tidak tertutup kemungkinan di masa depan untuk pengembangan ke kota besar di luar Jawa,” tandasnya. (nto)