RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Penataan untuk mendukung pembangunan 38 halte baru yang dirancang menyerupai sistem busway dan diharapkan mampu memperbaiki kualitas transportasi publik di Kota Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai akan menertibkan sekitar 1.500 pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Bus Rapid Transit (BRT) dari Cicaheum hingga Cibeureum.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan penertiban tidak dapat ditunda karena pembangunan BRT menjadi prioritas utama.
“Saat ini saya fokus pada jalur BRT. Ada sekitar 1.500 PKL yang harus ditertibkan mulai dari Cicaheum, pusat kota, hingga Cibeureum,” ujar Erwin saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (21/8/2025).
Erwin yang juga menjabat Ketua Penanganan dan Pembinaan PKL Kota Bandung menjelaskan, langkah ini dilakukan secara bertahap dan telah melalui komunikasi awal dengan paguyuban PKL.
“Data sudah ada, dan para pedagang sudah mengetahui rencana ini. Intinya mereka harus pindah karena pembangunan tidak boleh terhambat,” ucapnya.
Erwin mengungkapkan relokasi PKL akan dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi alternatif yang memungkinkan mereka tetap berdagang tanpa mengganggu jalur transportasi.
“Kami mencari solusi terbaik agar mereka tetap bisa hidup sekaligus mendukung proyek BRT,” tambahnya.
Penertiban mencakup berbagai jenis PKL, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
“Ada yang menetap, ada yang berpindah-pindah. Semuanya tetap akan kami tertibkan sesuai aturan,” kata Erwin.(dsn)