RADARBANDUNG.id – Setelah empat tahun absen, ajang akbar Indonesia Menari akhirnya kembali hadir pada 12 Oktober 2025. Program tahunan besutan Indonesia Kaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation ini siap mengajak ribuan masyarakat untuk menari bersama di pusat perbelanjaan di 12 kota Indonesia.
Tahun ini, Indonesia Menari mengusung semangat #MenaridiMall, menghadirkan tarian tradisional Indonesia dalam balutan modern, interaktif, dan menyenangkan. Gelaran ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya ke-12, menambah istimewa momentum kebersamaan di tahun 2025.
“Setelah beberapa tahun absen, kami banyak menerima pertanyaan dari masyarakat tentang kapan Indonesia Menari kembali digelar. Antusiasme itu menjadi dorongan bagi kami untuk menghadirkan acara ini lagi sekaligus merayakan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya. Ini wujud apresiasi terhadap kecintaan publik pada seni tari tradisional yang dikemas secara kontemporer,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya.
Sejak pertama kali digelar pada 2012, Indonesia Menari konsisten menjadi ruang perayaan tari tradisional. Pada 2019, acara ini sukses dilaksanakan serentak di Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Pandemi sempat membuatnya tertunda di 2020, lalu hadir dalam format virtual pada 2021. Kini, atmosfer meriah itu kembali bisa dirasakan secara langsung dengan cakupan lebih luas.
Selain kota lama, tahun ini hadir destinasi baru seperti Surabaya, Bali, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.
Peserta dapat mendaftar secara gratis melalui situs resmi www.indonesiakaya.com. Pendaftaran dibuka dalam tiga fase: 12 Agustus 2025: Bali, Balikpapan, Makassar, Manado, 19 Agustus 2025: Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, 26 Agustus 2025: Jakarta, Bekasi, Karawang, Bandung
Pada edisi 2025, Indonesia Menari hadir dalam format tarian kelompok beranggotakan 5–7 orang tanpa batasan usia. Semua peserta wajib menampilkan koreografi karya Bathara Saverigadi Dewandoro yang dipadukan dengan aransemen musik tradisional Indonesia hasil garapan Alffy Rev.
Walau koreografi utama wajib ditampilkan, peserta tetap diberi ruang untuk berkreasi melalui pola lantai dan variasi formasi.
“Kami ingin Indonesia Menari menjadi wadah sekaligus inspirasi agar semakin banyak orang mencintai budaya tari Indonesia. Dengan kemasan modern dan lokasi yang mudah dijangkau seperti mal, kami percaya tari tradisional tetap relevan dan bisa dinikmati lintas generasi,” tambah Renitasari Adrian.
Dengan konsep yang segar, melibatkan banyak kota, serta sentuhan kreatif dari seniman muda, Indonesia Menari 2025 diharapkan semakin memperkuat kecintaan masyarakat pada kekayaan budaya Nusantara. (dbs)