RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meningkatkan kewaspadaan kesehatan warga, memantau peredaran makanan dan minuman bergizi. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan langkah pencegahan telah dipersiapkan agar kejadian kasus yang terjadi di luar kota tidak terulang di Bandung.
“Insya Allah pengawasan di Kota Bandung sudah sangat ketat. Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk memantau peredaran makanan dan minuman bergizi. Kami tidak ingin kasus yang terjadi di luar kota terulang di Bandung,” kata Erwin di Bandung, Jumat (22/8/2025).
Erwin menjelaskan program Universal Health Coverage (UHC) yang diterapkan Pemkot Bandung memberikan jaminan pelayanan kesehatan setara bagi semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan kondisi ekonomi. Program ini memastikan setiap warga mendapatkan akses kesehatan yang cepat dan mudah.
Ia menegaskan semua fasilitas kesehatan di Bandung telah siaga menghadapi kasus gawat darurat.
“Jika ada kejadian atau indikasi penyakit serius, warga bisa langsung ke Dinas Kesehatan, rumah sakit, atau Puskesmas. Puskesmas di Bandung sudah dilengkapi tenaga kesehatan profesional dan sarana lengkap,” ujarnya.
Selain itu, ia memambahkan Pemkot Bandung juga menempatkan sekitar 400 tenaga P3K khusus di Puskesmas. Tenaga tambahan ini memperkuat pelayanan dan mempercepat penanganan pasien di tingkat dasar sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Menurut Erwin, kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat.
Ia menegaskan Bandung berupaya mencegah setiap potensi gangguan kesehatan melalui deteksi dini dan pengawasan intensif.
“Pemeriksaan terhadap makanan, minuman bergizi, dan kondisi kesehatan lingkungan dilakukan secara teliti. Ini bagian dari upaya mencegah penyakit dan melindungi anak-anak Bandung dari risiko serupa,” kata Erwin.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan jika menemukan gejala mencurigakan.
“Lebih cepat melapor, lebih cepat pula penanganannya. Semua Puskesmas siap melayani dengan fasilitas dan obat-obatan yang lengkap,” jelasnya.
Erwin optimistis langkah pencegahan yang dilakukan dapat memberikan rasa aman bagi warga.
“Kami pastikan pelayanan kesehatan di Bandung berjalan optimal. Insya Allah kejadian seperti di luar kota tidak akan terjadi di Bandung,” tegasnya.
Ia menegaskan Pemerintah Kota Bandung berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pengawasan ketat, distribusi tenaga medis, dan pemenuhan fasilitas Puskesmas.(dsn)