News

Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 di Bandung, Peserta Membludak dan Tradisi Terjaga

Radar Bandung - 24/08/2025, 19:34 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 di Bandung, Peserta Membludak dan Tradisi Terjaga
Olahraga katapel masih punya tempat di hati masyarakat, bahkan di tengah gempuran olahraga modern. (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 mencatat antusiasme tinggi saat digelar di Cisaranteun, Kota Bandung, lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah hadir, termasuk 15 peserta junior, melampaui perkiraan awal panitia yang hanya menargetkan 60 hingga 80 peserta.

Ketua Club Cesara Bandung, Iwan WR, selaku tuan rumah, mengungkapkan penyelenggaraan seri kali ini membuktikan olahraga tradisional katapel kian diminati masyarakat.

“Alhamdulillah, pesertanya membludak. Ini menunjukkan olahraga katapel masih punya tempat di hati masyarakat, bahkan di tengah gempuran olahraga modern,” ujar Iwan, di Cisaranteun, Kota Bandung, Minggu (24/8/2025).

Liga Katapel Jawa Barat sudah digelar rutin sejak 2021 dan kini memasuki tahun keempat. Namun, Ketua Club Joglo Buahbatu, Wawan Rustiawan yang akrab disapa Papih Joglo menyebut seri kedua tahun 2025 mengalami kemunduran jadwal.

“Biasanya kami bisa menggelar 12 seri dalam setahun, tapi karena padatnya agenda pengurus dan banyaknya kegiatan 17 Agustus, tahun ini hanya akan ada empat seri,” jelas Wawan.

Wawan menjelaskan ajang ini mempertandingkan tiga kategori, yaitu kelas umum yang terbuka bagi semua usia, kelas junior khusus peserta di bawah 15 tahun, serta kelas antar-klub. Dari 16 klub katapel aktif di Jawa Barat, sebagian hadir di Bandung, meskipun beberapa absen karena agenda peringatan kemerdekaan di daerah masing-masing.

Menurut Wawan, lokasi penyelenggaraan di Bandung dinilai sangat representatif. Fasilitas memadai, lingkungan kompetisi yang nyaman, serta akses yang mudah dijangkau menjadi alasan ajang ini diapresiasi komunitas katapel nasional.

“Tempat ini bahkan disebut sebagai salah satu percontohan penyelenggaraan liga katapel. Standarnya bisa jadi acuan untuk seri-seri berikutnya,” ujar Wawan.

Iwan menambahkan meski digelar di kota besar, ajang ini tetap menjaga nilai tradisi. Seluruh perlengkapan mulai dari cagak katapel hingga target kaleng, wajib berbahan kayu alami dan tidak boleh menggunakan material modern atau cetakan pabrikan.

Katapel ini olahraga rakyat. Semuanya harus tradisional. Tidak boleh ada alat laminasi atau produksi pabrik,” tegas Iwan WR.

Menariknya, peserta junior tidak hanya tampil di kelas khusus anak-anak, tetapi juga berani bersaing di kelas umum. Beberapa di antaranya bahkan berhasil masuk nominasi 16 besar.

“Ini bukti usia muda bukan penghalang untuk berprestasi. Mereka mampu mengimbangi senior,” ungkap Wawan.

Jika pada Seri 1 di Cimahi jumlah peserta relatif sepi, Seri 2 di Bandung justru membludak. Iwan WR menilai, faktor penyambutan yang lebih baik serta lokasi strategis menjadi kunci meningkatnya partisipasi.

“Kami hanya menyediakan tempat dan menjamu tamu sebagaimana tradisi di desa. Ternyata suasana ini membuat peserta merasa lebih nyaman,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, Wawan menjelaskan Liga Katapel Jawa Barat Seri 3 dijadwalkan berlangsung di Jalak Harupat bersama Club Anggara. Panitia berharap seluruh klub aktif bisa hadir penuh agar persaingan semakin ketat dan menarik.

“Semoga seri berikutnya lebih ramai lagi. Ini bukan hanya kompetisi, tapi juga cara melestarikan olahraga tradisional,” kata Wawan.

Melalui dukungan berbagai komunitas, liga ini diharapkan terus menjadi wadah pembinaan atlet katapel sejak usia dini hingga dewasa.

“Junior harus terus dibina. Mereka adalah masa depan olahraga katapel,” ujar Wawan.(dsn)


Terkait Olahraga
Dua Penalti Terbuang, Bojan Hodak: Persib Bandung Harus Belajar Lagi
Olahraga
Dua Penalti Terbuang, Bojan Hodak: Persib Bandung Harus Belajar Lagi

RADARBANDUNG.id – Persib Bandung gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang PSIM Yogyakarta dengan skor 1-1 dalam lanjutan BRI Super League 2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025). Dua peluang emas dari titik putih tidak mampu dimanfaatkan, membuat Persib Bandung harus puas membawa pulang satu poin. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku kecewa dengan hasil […]

Bojan Hodak Kecewa Dua Penalti Gagal, Persib Bandung Kehilangan Tiga Poin
Olahraga
Bojan Hodak Kecewa Dua Penalti Gagal, Persib Bandung Kehilangan Tiga Poin

RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, angkat bicara usai timnya ditahan imbang PSIM Yogyakarta 1-1 pada lanjutan BRI Super League 2025 di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025). Hasil tersebut terasa pahit lantaran Persib Bandung gagal memanfaatkan dua peluang emas dari titik putih. Bojan Hodak mengakui sulit mencari kata-kata setelah dua eksekusi penalti timnya meleset. […]

Pegolf Akui Sensasi Nyata dari Turnamen Golf Virtual Perdana Parahyangan Bandung
Olahraga
Pegolf Akui Sensasi Nyata dari Turnamen Golf Virtual Perdana Parahyangan Bandung

  RADARBANDUNG.id –  Inovasi baru di dunia golf hadir di Jawa Barat. Parahyangan Golf Bandung sukses menggelar turnamen golf virtual bertajuk Freedom Swing; Virtual Golf Tournament 2025 di Parahyangan Driving Range, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Sabtu (23/8/2025). Turnamen ini menjadi ajang golf virtual pertama di Bandung dan Jawa Barat. Sebelumnya, konsep serupa hanya pernah digelar […]

Persib Bandung Buang Dua Penalti, PSIM Yogyakarta Selamat dari Kekalahan
Olahraga
Persib Bandung Buang Dua Penalti, PSIM Yogyakarta Selamat dari Kekalahan

RADARBANDUNG.id – Drama tersaji pada laga pekan ketiga BRI Super League 2025 antara PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung di Stadion Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025). Pertandingan berakhir imbang 1-1, namun sorotan utama justru tertuju pada kegagalan Persib Bandung yang membuang dua peluang emas dari titik penalti. Gol perdana pada laga ini lahir dari Ze Valente melalui […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.