News

Gelaran Asia Africa Festival 2020, Disbudpar Fokus Gaet Wisatawan Domestik

Radar Bandung - 11/03/2020, 11:06 WIB

Tim Redaksi
Gelaran Asia Africa Festival 2020, Disbudpar Fokus Gaet Wisatawan Domestik
Molo dan Muro menjadi maskot Asia Africa Festival (AAF) 2020. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melaunching maskot tersebut di Paris van Java Mall, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, (ist)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kania Sari mengatakan, pelaksanaan Asia Afrika Festival (AAF) 2020 diprioritaskan untuk peserta dan wisatawan domestik (wisdom).

“Jadi kita memprioritaskan yang domestik dulu, termasuk target wisatawan juga, yang menjadi incaran kami adalah wisatawan domestik (wisdom),” ujar wanita yang akrab disapa Keny.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Bandung Turun Signifikan Dibanding Tahun Sebelumnya

Keny mengatakan, hal ini menyusul masuknya virus corona ke Indonesia.

Halnya dengan parade yang mendatangkan delegasi dari luar negeri, Kenny menuturkan, akan mendahulukan mereka yang sudah berada di Indonesia.

“Seperti misalnya orang-orang yang sudah ada di kantor kedutaan di Jakarta,” katanya.

Kenny mengakui, sejak masuknya virus corona ke Indonesia, okupansi hotel di Kota Bandung menurun hingga 30 persen. Namun, menurut Kenny, angka ini masih lumayan dibandingkan dengan penurunan Okupansi di Bali yang turun hingga 70 persen.

Meski demikian, Kenny mengatakan, pihaknya tetap melakukan banyak promosi pariwisata Kota Bandung, meski targetnya adalah kedatangan wisdom. Salah satunya adalah dengan memberikan kampanye positif dan sosialisasi mengenai virus corona.

“Kita juga mensosialisasikan dan mempromosikan tempat olahraga di Kota Bandung. Karena olahraga adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko corona,” papar Keny.

Baca Juga: Pemkot Bandung dan PKK Inventarisasi Produk Unggulan

Beberapa upaya yang dilakukan adalah, memberikan paket wisata mulai dari 6 jam -7 hari di Kota Bandung.

“Terlebih setelah ada edaran, penambahan jumlah cuti bersama, itu bisa dimanfaatkan untuk menambah wisatawan,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kunjungan ke beberapa hotel restoran dan cafe, untuk mensosialisasikan pentingnya kebersihan, ketersediaan sabun untuk mencuci tangan, dan hand  sanitizer.

Kenny juga mengatakan,  Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung tengah mengkaji kemungkinan para pengusaha pariwisata dan hotel mendapatkan insentif. Seperti yang dilakukan pemerintah pusat.

“Dengan insentif itu, diharapkan bisa menjadi stimulan, bagi kedatangan wisatawan ke Kota Bandung,” harapnya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, The Papandayan Lakukan Antisipasi

Sementara itu, Kasi Promosi Pariwisata Disbudpar, Indra Arifiana mengharapkan, gelaran acara AAF bisa mendatangkan wisatawan hingga 40 ribu orang.

“Mengingat AAF sudah menjadi wisata the best 10 calender of event nasional,” katanya.

Menurut Indra, sebagai promosi Kota Bandung juga punya beberapa jenis wisata baru, seperti wisata pendidikan dan wisata Soekarno.

“Wisata Soekarno ini merupakan wisata sejarah, yang menceritakan sepak terjang Bung Karno selama di Bandung,” pungkasnya.

(mur)


Terkait Bandung Raya
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.