RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sejumlah sekolah di Kota Bandung melakukan penjadwalan ulang terkait kunjungan kerja ke luar negeri maupun luar provinsi. Hal itu sebagai antisipasi pencegahan merebahnya wabah virus corona (covid-19).
Misalnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Bandung.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) nomor 3 tahun 2020 Kemendikbud serta imbauan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tentang pembatasan kunjungan siswa atau tenaga pengajar ke luar daerah, untuk sementara pihak sekolah sudah menjadwal ulang rencana kunjungan budaya ke luar provinsi.
Baca Juga: Dishub Kota Bandung akan Tertibkan Jukir
“Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kami memundurkan jadwal wisata budaya ke Bali,” ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMA Negeri 3, Kota Bandung, Sapto Laksono saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/3).
Sapto melanjutkan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan para pimpinan dan pihak terkait untuk membahas pencegahan serta penanggulangan virus tersebut.
“Hal-hal yang sifatnya formal seperti rapat akan segera kita lakukan, tetapi saat ini kami sudah melakukan berbagai pencegahan di internal sekolah, seperti menambah sarana cuci tangan, serta melakukan perawatan kebersihan terhadap fasilitas sekolah yang sering terkena kontak langsung,” tuturnya.
Selain itu, sambung Sapto, pihak sekolah sedang mengupayakan adanya sosialisasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengarahan tentang penanggulangan dini. Selain itu pengoptimalan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga terus digencarkan.
Baca Juga: Waspada Modus Perampok Mengaku Petugas Medis Semprot Virus Corona
“Kami akan melakukan sistem jemput bola untuk sosialisasi, selain itu untuk saat ini kami bekerjasama dengan Puskesmas Tamblong untuk pencegahan dini,” imbuhnya.
Hal yang sama dilakukan SMA Negeri 20 Bandung. Setelah menyebarnya virus corona di Indonesia, pihak sekolah tidak merencanakan kunjungan ke luar negeri ataupun luar provinsi.
“Kalau dua tahun terakhir kami sering melakukan kunjungan ke luar negeri seperti China, Jepang dan negara-negara Eropa untuk kerjasama, menyerap para lulusan jika ada yang mau melanjutkan sekolah dan lainnya,” ungkap Wakasek Kurikulum SMA Negeri 20 Bandung, Elin Ratna Wulan.
“Tapi untuk tahun ini sementara tidak bepergian dulu ke luar daerah bahkan luar negeri,” tambah Elin.
Elin menuturkan, meski wabah virus corona melanda sejumlah negara termasuk Indonesia, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 20 Bandung tetap berjalan seperti biasa.