RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) gelombang kedua untuk Bandung Raya pekan depan. Hal tersebut juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung jika PSBB itu mendapat persetujuan pemerintah pusat.
“PSBB kedua adalah Bandung Raya. Kami tengah menyiapkan surat kajian data karena ada lompatan di Bandung, Cimahi, kabupaten Bandung,” ujar Emil sapaan akrabnya dalam konferensi pers daring Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Minggu (12/4/2020).
Wilayah Bandung Raya itu meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.
Emil mengatakan, penetapan PSBB di Jawa Barat akan ada tiga tahapan. Pertama yang sudah ditetapkan di Bekasi, Bogor dan Depok. Kemudian pengajuan PSBB di Bandung Raya.
“PSBB ketiga akan ditentukan oleh pihaknya jika situasi mendesak atau dibutuhkan,” ungkapnya.
Pengajuan PSBB untuk Bandung Raya, katanya, akan disampaikan ke Pemerintah Pusat pada Rabu atau Kamis pekan depan.
Sementara itu, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung, masih mengkaji perlu tidaknya dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.
“Beberapa negara sudah melakukan lockdown, di Jakarta juga sudah melakukan PSBB. Kita tengah mengkaji apakah di Kabupaten Bandung perlu dilakukan karantina khusus, supaya warga tidak berkeliaran, berkerumun atau keluar masuk wilayah kita,” imbuh Bupati Dadang Naser di sela-sela kegiatan bagi-bagi masker gratis di Kawasan Pasar Soreang, Jumat (10/4/2020).
Pihaknya juga tengah melakukan pencegahan aktivitas mudik, terutama menjelang bulan Ramadan. Bahkan pemerintah pusat sudah memberikan imbauan dan larangan untuk mudik.
“Apalagi nanti mendekati lebaran, banyak yang ingin pulang kampung. Saya tegaskan untuk tinggal di tempat masing-masing, supaya tidak ada peralihan atau penyebaran virus, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung,” tegas bupati.
Sampai saat ini, ia mengatakan, sudah tercatat beberapa korban di Kabupaten Bandung. “Beberapa wilayah penyangga Kota Jakarta sudah kena. Kita sebagai penyangga Kota Bandung, juga sudah ada korban. Jadi tolong sekali lagi, seluruh warga Kabupaten Bandung untuk lebih waspada. Waspada dengan menghindari kerumunan maupun berbagai sarana publik,” ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk mendisiplinkan diri, dengan tetap berada di rumah masing-masing. Bila keadaan mendesak dan harus keluar rumah, ia meminta warga untuk disiplin menggunakan masker.