News

Miris! Jenazah PDP di KBB Ditolak Warga, Diantar ke Pemakaman Lewat Sawah

Radar Bandung - 06/04/2020, 02:05 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Miris! Jenazah PDP di KBB Ditolak Warga, Diantar ke Pemakaman Lewat Sawah
Pemakaman Jenazah PDP Covid-19 di KBB. (ist)

RADARBANDUNG.id- Penolakan warga terhadap pemakaman jenazah terjadi di Kab. Bandung Barat (KBB). Tepatnya, peristiwa terjadi di Desa Gelanggang, Kec. Batujajar.

Seorang wanita yang diduga Pasien dalam Pengawasan (PDP) berusia 62 tahun meninggal dunia pukul 11.15 Wib, Kamis (02/04/2020) dan dikabarkan sempat mendapat hambatan saat diantar menuju TPU Rancatiis untuk dimakamkan.

Beberapa warga sekitar menolak jenazah yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RS. Cahya Kawaluyaan (RSCK) Padalarang ini.

Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona

Kepala Desa setempat Muhamad Hidayat membenarkan peristiwa ini. Penolakan, menurutnya, karena ada kekhawatiran warga virus akan menyebar ke permukiman.

“Ya, sempat ada penolakan warga yang tidak mau jenazah diantar ke makam melintas permukiman. Padahal status pasien belum tentu positif,” ujar Hidayat.

Baca Juga: Bupati KBB Aa Umbara Menangis Gegara Masjid Sepi

Hidayat mengaku tak dapat berbuat banyak, demi meredam emosi warga ia hanya bisa menuruti keinginan warganya.

Saat akan dimakamkan, jenazah tidak bisa melintasi permukiman hingga akhirnya dibawa ke jalur alternatif menyusuri sawah untuk bisa sampai ke TPU untuk dimakamkan oleh anaknya.

Baca Juga: Punya Banyak Khasiat, Penjualan Madu Lembang Melonjak Tajam saat Pandemi COVID-19

Hidayat menyatakan bahwa, prosedur pemakaman sudah dilakukan dengan jenazah dikafani dan menggunakan peti dan peti itu lalu dibungkus kembali menggunakan plastik.

“Kebetulan anaknya juga kan kerja di kesehatan. Memang yang diutamakan safety atau keamanannya,” ungkap Hidayat.

Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro menegaskan, pasien meninggal juga mengidap sejumlah penyakit lain sebelum berstatus PDP.

Dari hasil tracking, pasien mulai merasakan sakit setelah pulang umrah.

Baca Juga: Ulama Saudi: Istri Berhak ‘Tendang’ Suami dari Ranjang Jika Khawatir Tertular Virus Corona

“Sebelumnya, sempat dirawat di RS Kharisma Cimareme lalu dinyatakan membaik dan dibolehkan pulang. Tak lama, pasien mengalami demam karena ada gejala Covid-19, pasien kemudian dirawat di ruang isolasi RSCK Padalarang,” jelasnya.

Nanang mengatakan, pasien juga sempat melakukan rapid test. Hasilnya, menunjukkan ke arah Covid-19. Namun, guna lebih memastikan tim medis melakukan test swab dan Dinkes masih menunggu hasilnya dari RSHS Bandung.

Baca Juga: Cuma di Indonesia, Pedagang Gugat Jokowi Gegara Corona, Minta Ganti Rugi Rp10 Miliar

Ia menyayangkan adanya penolakan warga karena kurangnya pemahaman.

“Kita (Dinkes) juga sudah mendata seluruh keluarganya dan orang yang ikut melayat untuk lebih memberi kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat dan semua pihak. Jadi, sekali lagi masyarakat tak perlu kuatir yang berlebihan,” tutur Hernawan.

Baca Juga: MUI Terbitkan Fatwa Tenaga Medis Corona Boleh Salat dalam Kondisi Tak Suci

Dari foto yang diperoleh Radarbandung.id, beberapa warga melakukan salat jenazah di area terbuka di tengah sawah dekat area makam dan tampak peti jenazah yang sudah dibalut plastik.

Sementara itu, Sekda KBB, Asep Sodikin angkat bicara soal penolakan warga terhadap pemakaman jenazah yang diduga PDP Covid-19.


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas
Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas

RADARBANDUNG.id- Puluhan siswa terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat pada operasi jam malam pada Kamis (12/6/2025) malam. Hal tersebut berdasarkan SE Bupati Bandung Barat Nomor 1618 Tahun 2025 tentang Penerapan Jam Malam untuk Peserta Didik guna Mewujudkan Generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Satpol PP Bandung […]

Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah
Kabupaten Bandung Barat
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah

RADARBANDUNG.id- PLN Indonesia Power PLTA Saguling memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2025 dengan membersihkan sampah di tepi Waduk Saguling dan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang berlangsung di salah satu mitra binaan PLTA Saguling yaitu Bening Saguling Foundation (BSF) tersebut diikuti oleh PLN IP, mitra binaan, dan 27 bank sampah unit […]

Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme
Kabupaten Bandung Barat
Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) KBB mengimbau orang tua siswa untuk mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 sesuai dengan mekanisme yang ada. Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana menjelaskan, orang tua siswa harus mengetahui mekanisme SPMB 2025 melalui empat jalur yang telah disediakan. “Pastikan orang tua harus mengetahui ke empat jalur SPMB dan apa syaratnya seperti […]

Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat
Kabupaten Bandung Barat
Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat

RADARBANDUNG.id- Masyarakat Kabupaten Bandung Barat mulai aktif menggunakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemkab Bandung Barat. Hal tersebut telihat dari jumlah laporan yang masuk melalui (lapor.go.id) per Januari hingga Juni 2025 laporan mencapai 90 aduan. “Dari jumlah 90 aduan tersebut sebanyak 62 aduan selesai ditangani, 16 aduan sedang diproses dan 12 aduan belum […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.