News

Agar Tak Kluyuran, Pekerja Migran Asal KBB yang Pulkam Bakal Diberi Biaya Hidup Rp700 Ribu

Radar Bandung - 09/04/2020, 18:29 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Agar Tak Kluyuran, Pekerja Migran Asal KBB yang Pulkam Bakal Diberi Biaya Hidup Rp700 Ribu
Ketua Panitia Kerja (Panja) Percepatan Penanganan COVID-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan (IST)

RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Pekerja di Kab. Bandung Barat yang pulang kampung alias Pulkam bakal dikarantina selama 14 hari. Selama itu, pekerja akan diberi biaya hidup Rp700 ribu.  

Pemkab Bandung Barat (KBB) kembali melakukan pergeseran anggaran (refocusing) untuk percepatan penanganan COVID-19.

Semula KBB mencanangkan anggaran Rp 61 miliar, kini bertambah menjadi Rp 84,4 miliar.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Percepatan Penanganan COVID-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan penambahan anggaran tersebut dilakukan karena ada beberapa alasan.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Sulap Ruang Kerjanya jadi Tempat Produksi APD dan Masker

Pertama, terdapat penambahan data jumlah penerima bantuan dalam program jaring pengaman sosial ekonomi (JPSE).

Menurutnya, semula warga miskin baru sebagai penerima bantuan JPSE di KBB berjumlah 78 ribu jiwa. Namun kini bertambah sekitar 100 ribu jiwa.

Baca Juga: Bupati KBB Aa Umbara Menangis Gegara Masjid Sepi

“Ada tambahan data, semula penerimaan JPSE sekitar 78 ribu, menjadi 100 ribu lebih. Berarti ada sekitar 36 ribu lagi yang harus ditanggung JPSE. Total anggaran Rp32 miliar, akan ditambah lagi Rp9,4 miliar,” kata Bagja, Rabu (8/4/2020).

Perubahan data juga terjadi untuk dana penanggulangan migrasi pekerja urban yang kembali ke KBB. Awalnya 600 orang kini ditargetkan menjadi 6.000 orang.

Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona

Bagja menjelaskan, selama 14 hari pekerja yang pulang kampung (Pulkam) ke KBB akan dikarantina mandiri. Selama masa karantina, pekerja itu akan diberi biaya hidup sebesar Rp 50 ribu per hari.

“Jadi kalau karantina 14 hari, satu orang akan menerima biaya sebesar Rp 700.000. Total anggaran untuk program ini sebesar Rp 4,2 miliar. Karena mereka berstatus ODP, maka bakal ditindaklanjuti dengan rapid tes,” jelasnya.

Baca Juga: Miris! Jenazah PDP di KBB Ditolak Warga, Diantar ke Pemakaman Lewat Sawah

Dalam rapat Panja bersama gugus tugas, disepakati pula pendistribusian program JPSE akan dimulai tanggal 14 April 2020.

Jumlah bed ruang isolasi di Aula Masjid Agung Assiddiq akan ditambah menjadi 80 bed. Serta, Pemkab juga akan menyediakan tempat pemakaman khusus bagi jenazah pasien COVID-19.

Baca Juga: Punya Banyak Khasiat, Penjualan Madu Lembang Melonjak Tajam saat Pandemi COVID-19

“Untuk pemakaman akan memakai fasos-fasum milik perumahan atau mencari tanah baru yang jauh dari pemukiman,” kata Bagja.

Lebih lanjut, Bagja meminta Gugus tugas COVID-19 KBB dapat merealisasikan anggaran tersebut dengan tepat serta mematuhi surat edaran KPK No 8 Tahun 2020, untuk tidak memanfaatkan anggaran Penanganan COVID-19 untuk kepentingan pribadi.

“Surat edaran KPK me-warning tidak boleh ada pihak manapun yang memanfaatkan bencana ini untuk kepentingan pribadi. Panja menegaskan jangan ada siapapun yang memanfaatkan kondisi ini untuk kepentingan pribadi, biarkan ini berjalan sesuai prosedur. Jadi tidak boleh main-main dalam hal ini,” paparnya.

(kro)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Jeje Ritchie Ismail Ingatkan ASN di Bandung Barat Soal Tanggung Jawab dan Kewajiban Aparatur Negara
Kabupaten Bandung Barat
Jeje Ritchie Ismail Ingatkan ASN di Bandung Barat Soal Tanggung Jawab dan Kewajiban Aparatur Negara

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan memberikan yang terbaik untuk negeri. Ia mengatakan, bulan agustus merupakan waktu yang istimewa bagi semuanya. Pasalnya, di bulan tersebut Indonesia merdeka dari penjajahan yang dialami selama ratusan tahun. “Agustus merupakan bulan di mana semangat perjuangan […]

Seorang Anak di Bandung Barat Tewas Tenggelam di Danau Bekas Tambang
Kabupaten Bandung Barat
Seorang Anak di Bandung Barat Tewas Tenggelam di Danau Bekas Tambang

RADARBANDUNG.id- Seorang anak bernama Bebby Febiola (11) ditemukan tak bernyawa usai tenggelam di danau bekas galian tambang di Kampung Tanggulun, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, KBB, Minggu (3/8/2025). Warga Kampung Cicokok, Desa Citatah meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan tersebut saat bermain di area danau yang ketinggian airnya cukup dalam. Sekretaris Desa Citatah, Ahmad membenarkan peristiwa […]

160 Ribu KPM di Bandung Barat Terima Bantuan Pangan CPP
Kabupaten Bandung Barat
160 Ribu KPM di Bandung Barat Terima Bantuan Pangan CPP

RADARBANDUNG.id- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat mengoptimalkan bantuan pangan pemerintah dengan mendistribusikan cadangan pangan Pemerintah (CPP) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok, menjaga stabilitas harga dan daya beli beras masyarakat sehingga […]

Komentar Arlan Siddha Terkait Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI Ke-80
Kabupaten Bandung Barat
Komentar Arlan Siddha Terkait Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI Ke-80

RADARBANDUNG.id- Menjelang peringatan HUT RI ke-18, jagat media sosial dihebohkan dengan fenomena pengibaran bendera bendera bajak laut ala anime One Piece di bawah bendera merah putih. Terkait hal tersebut pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani ( Unjani ) Cimahi, Arlan Siddha memberikan komentarnya. Ia mengatakan, fenomena tersebut merupakan sebuah respon masyarakat di sebuah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.