RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat mengalokasikan dana desa untuk penanganan Covid-19 sebesar 30 hingga 35 persen dari total dana desa yang diterima.
Nantinya dana digulirkan melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT-DANA DESA) bagi masyarakat yang terdampak langsung Covid-19.
Baca Juga: Tok…Tok…Tok…! Menkes Terawan Setujui PSBB Bandung Raya
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Wandiana menjelaskan, proses pendataan dilakukan dengan melibatkan relawan Covid-19 tingkat desa.
Sementara itu, untuk basis data yang diambil berasal dari RT dan RW.
“Nantinya akan dilakukan Musdes Desa untuk pelaksanaan validasi, finalisasi dan penetapan penerima oleh kepala desa. Selanjutnya akan disahkan oleh Bupati atau camat setempat,” kata Wandi kepada Radar Bandung, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Ridwan Kamil: PSBB Bandung Raya Mulai Rabu (22/4) Dini Hari
Wandiana menyampaikan, alokasi dana yang diperuntukkan bagi masyarakat di luar penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut tergantung dari jumlah dana desa yang diperoleh dari pusat oleh pemerintah desa.
“Desa yang mendapatkan Rp 800 juta sampai 1,2 miliar BLT Dana Desanya maksimal 30 persen dan desa yang menerima lebih dari Rp 1,2 miliar maksimal digunakan sebesar 35 persen,” katanya.
Kepala BAPELITBANGDA KBB Asep Wahyu mengatakan, pihaknya akan segera melakukan fixsasi data penerima bantuan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) dan data yang berasal dari DPMD KBB.
“Hari ini kita akan lakukan fixsasi data melalui teleconfrence dengan para camat, DPMD, Dinsos. Salah satunya, menyetorkan antara jumlah rumah tangga sasaran yang berasal dari DTKS dan mana yang mendapatkan bantuan dana desa,” jelasnya.
Baca Juga: KBB Akan Terapkan PSBB Parsial di 4 Kecamatan Ini
Asep menyebut, sinkronisasi data dimaksudkan untuk menghindari masyarakat yang menerima bantuan tidak sesuai dengan peruntukannya.
Artinya bagi warga yang mendapatkan bantuan pusat maupun provinsi tidak akan menerima bantuan yang berasal dari dana desa.
“Ini kan perlu disinkronkan dengan para camat dan kades terutama dari sisi data.Untuk jumlah sendiri penerima bantuan dari DTKS kemarin sudah 171 ribu KK,” jelasnya.
Baca Juga: Banyak Hoax di Medsos, Panja DPRD KBB Minta Pemkab Tunjuk Jubir Covid-19
Sejauh ini kata Asep, Pemkab Bandung Barat terus menghitung kebutuhan anggaran yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam menghadapi Covid-19 tersebut.
Pasalnya, kapasitas bantuan tersebut harus diketahui sumber anggarannya.
“Nanti bisa terdata berapa kapasitas yang bisa ditanggung oleh desa dan berapa kapasitas yang ditanggung oleh Pemkab. Sementara ini Pemkab memperkirakan hampir 140 ribu KK yang mendapatkan BLT Dana Desa,” katanya.
(kro)