News

17 Ribu Pemudik dari Zona Merah Covid-19 Lolos Masuk Cianjur

Radar Bandung - 11/04/2020, 05:14 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
17 Ribu Pemudik dari Zona Merah Covid-19 Lolos Masuk Cianjur
Ilustrasi penjagaan di kawasan Cianjur (ist)

17 Ribu Pemudik dari Zona Merah Covid-19 Lolos Masuk Cianjur

RADARBANDUNG.id- Pemkab Cianjur, Jawa Barat akan memperketat pemeriksaan di perbatasan masuk.

Sebab, sejak dua hari terakhir pemudik yang pulang ke kampung halamannya di wilayah tersebut mencapai 17 ribu orang diduga karena longgarnya pemeriksaan di perbatasan terutama di kawasan Puncak-Cipanas.

Plt. Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi Jumat, mengatakan pemeriksaan di perbatasan akan diberlakukan selama 24 jam, guna meminimalisir warga luar daerah keluar masuk dengan mudah ke Cianjur.

Pemudik masih membandel pulang ke kampungnya di Cianjur dari zona merah yang sudah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Kami akan berkordinasi kembali dengan Forkopimda Cianjur untuk memperketat pemeriksaan di perbatasan khusus Puncak, bagi warga luar kota dilarang masuk dan pemudik didata serta diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari,” katanya.

Hingga saat ini, penjagaan di perbatasan masih longgar terbukti angka pemudik yang dilaporkan per hari Jumat sudah mencapai 17 ribu orang, sehingga jumlah ODP di Cianjur, meningkat tajam seiring kedatangan pemudik dari berbagai kota termasuk zona merah seperti Jabodetabek.

Pihaknya terus berupaya memberikan rasa aman bagi warga Cianjur yang masih dalam zona hijau.

“Jauh hari saya perintahkan pemeriksaan di perbatasan sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, harus ketat dan warga luar kota dilarang masuk Cianjur. Mereka yang sudah terlanjur mudik didata dan diawasi bersama aparat desa, RT dan warga sekitar, sebagai upaya antisipasi,” katanya.

Namun hari pertama diberlakukanya PSBB di Jakarta, arus kendaraan yang keluar masuk dari arah Bogor menuju Puncak atau sebaliknya masih lancar, bahkan ada warga yang melapor tidak ada pemeriksaan yang dilakukan petugas.

“Mulai besok (hari ini) perbatasan akan dijaga 24 jam. Tidak ada lagi warga luar yang bisa masuk Cianjur dengan bebas demi kepentingan semua,” katanya.

(ant/jpnn)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.