RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jawa Barat sudah mulai mensosialisasikan larangan mudik alias pulang kampung.
Sosialisasi dilakukan, meskipun pemerintah Pusat belum secara tegas memutuskan kebijakan yang diyakini efektif menekan penyebaran virus corona itu.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sendiri, via akun Instagram pribadinya @ridwan kamil telah mengeluarkan maklumat larangan mudik bagi warganya di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: 14 Orang di Jabar Meninggal Akibat Corona, Sekda: Jangan Mudik, Jangan Piknik!
Ridwan Kamil bahkan menyatakan, akan menggandeng aparat kepolisian jika warga Jabar memaksakan diri untuk mudik.
Dalam unggahan fotonya, Ridwan Kamil menulis:
MAKLUMAT LARANGAN MUDIK KAMPUNG HALAMAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
1. DILARANG MUDIK KE KAMPUNG HALAMAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
2. BARANG SIAPA MEMAKSA MUDIK, MAKA OTOMATIS BERSTATUS ODP (ORANG DALAM PEMANTAUAN)
3. JIKA BERSTATUS ODP, MAKA HARUS ISOLASI DIRI 14 HARI
4. KEPOLISIAN JAWA BARAT AKAN MENGAMBIL TINDAKAN HUKUM JIKA STATUS ODP TIDAK MELAKUKAN ISOLASI DIRI
5. RT/RW WAJIB MELAPORKAN KEDATANGAN ODP KE KEPOLISIAN SETEMPAT
Terkait kebijakan larangan mudik, Kadishub Jawa Barat, Hery Antasari mengungkapkan, Kemenhub sudah memberikan sinyal, hanya saja saat ini belum jadi kebijakan resmi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Perantau Asal Jabar di Jakarta Jangan Pulkam Dulu
14 Orang di Jabar Meninggal Akibat Corona, Sekda: Jangan Mudik, Jangan Piknik!
“Arah Kemenhub ke sana (melarang mudk, red), tapi Jawa Barat sudah mengkampanyekan jangan mudik,” ungkap Hery, Jumat (27/3/2020).
Saat ini, Hery memastikan,jika ada warga Jawa Barat yang pulang dari Jakarta, maka statusnya akan langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), sesuai arahan gubernur.
“Harus isolasi 14 hari, jika tidak, Polda Jabar akan mengambil tindakan hukum, ini sudah disampaikan Pak Gubernur,” tuturnya.
Baca Juga: Pendaftaran Tes Masif COVID-19 via Aplikasi PIKOBAR Resmi Dibuka
MUI Terbitkan Fatwa Tenaga Medis Corona Boleh Salat dalam Kondisi Tak Suci
Diakuinya, saat ini banyak warga Jawa Barat dari beberapa daerah yang mudik, terutama dari DKI Jakarta semenjak Pemprov DKI meliburkan sekolah, menetapkan kebijakan bekerja dari rumah dan melakukan pembatasan berbagai aktifitas.
“Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang mendapat limpahan penumpang lebih banyak dari Jakarta,” pungkasnya.
(ca/bb/radarbandung.id)