Penjelasan Pemprov Jabar soal 7 Pintu Bantuan untuk Warga Bodebek Selama PSBB
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar dan kepala daerah di wilayah Bodebek tengah memverifikasi data penerima bantuan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang akan diberlakukan mulai Rabu (15/4/2020).
Diketahui, ada 7 sumber bantuan bagi masyarakat di kawasan Bodebek yang terdampak PSBB.
Baca Juga: Setiap Keluarga Terdampak COVID-19 di Jabar akan Dapat Bantuan Rp500 Ribu
Di antaranya, bantuan pemerintah Pusat berbentuk program keluarga harapan (PKH), Kartu Pra Kerja hingga sembako dari presiden.
Baca Juga: Gerakan Nasi Bungkus ala Ridwan Kamil untuk Cegah Lapar saat Pandemi Covid-19
Kemudian, bantuan dari Pemprov Jabar dan Pemda masing-masing wilayah.
“Dari Pusat sudah banyak, ada PKH, sembako, sembako dari presiden, dana desa 25-30 persennya bisa dipakai bantuan sosial, kartu prakerja, bantuan gubernur, ada bantuan juga dari pemerintah kabupaten/kota. Menurut laporan sudah disiapkan,” ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daud Achmad dalam konferensi pers daring, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: PSBB Bodebek Diterapkan Rabu (15/4), Ridwan Kamil Keluarkan Pergub
“Data kasar (penerima bantuan) sudah masuk. Ini kita masih memverifikasi dan memvalidasi data-data tersebut,” ungkapnya.
Koordinasi dalam memverifikasi data sangatlah penting untuk dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa memeroleh haknya, atau tidak terjadi duplikasi penerima bantuan.
Baca Juga: 23 Meninggal, Sekda: Bandung Sudah Layak Terapkan PSBB
Di sisi lain, tim gugus tugas penanggulangan covid ditarget dapat menuntaskan data secepatnya.
“Pak gubernur memerintahkan tanggal 15 (April) ini sudah mulai (didistribusikan). Fokus kita di daerah Bodebek yang diberlakukan PSBB,” terangnya.
Baca Juga: MUI Kota Bandung Keluarkan Panduan Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi COVID-19
Mekanisme bantuan didistribusikan bekerjasama dengan Bulog dan PT Pos.
Bantuan dari Pemprov Jabar adalah sebesar Rp 500 ribu, dengan Rp 150 ribu di antaranya berbentuk uang sisanya berbentuk kebutuhan pokok.
Baca Juga: Jabar Libatkan Ojol Bagikan Bantuan Pangan Rp500 Ribu ke Warga Terdampak Corona
Bulog dan PT Pos mengirimkannya hingga tingkat kecamatan atau desa. Dari sana, bantuan akan langsung diantar ke penerima oleh ojek online.
Baca Juga: Jelang PSBB Bandung Raya, Oded Gencarkan Kajian dan Komunikasi dengan Tetangga
Setelah itu, penerima akan difoto hingga dicek KTP untuk verifikasi kemudian menandatangani tanda terima dan elektroniknya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bantuan dari Pusat memiliki instrumen sendiri karena sudah rutin.
Baca Juga: MUI: Dana Zakat Bisa Difokuskan untuk Kebutuhan APD
Khusus bantuan dari Pemprov, sembako akan dibeli dari pasar. Bulog akan dimaksimalkan ketika bahan baku dari pasar sudah tidak ada. Tujuannya, pedagang pasar bisa tetap terjaga perekonomiannya.
“Dikirimnya oleh PT. Pos karena punya sistem inventor aplikasi yang canggih nanti mereka mempekerjakan ojol online yang menganggur gara-gara COVID sehingga sistemnya di deliver oleh motor-motor ini. Tentu nanti konsultasi dengan bhabinkamtibmas dan Babinsa tentu nanti sampai ke rumah-rumah penduduk supaya kondusif. Tapi yang terpenting dicatat adalah perantau juga kita bantu ya,” katanya.
7 bantuan untuk wilayah Bodebek selama PSBB:
1. PKH (program keluarga harapan)
2. Kartu sembako pangan nontunai,
3. Kartu prakerja untuk pengangguran dan PHK,
4. Bansos presiden Rp600.000 selama tiga kali (3 bulan)
5. Dana desa sekitar 30 persen dana desa untuk miskin baru,
6. Dana sosial dari provinsi Rp500.000 kali empat bulan,
7. Dana sosial dari kota kabupaten di lima wilayah.
(ysf/bbb/radarbandung.id)
