News

Kabar Bagus dari Pak Daud soal Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 di Jabar

Radar Bandung - 22/04/2020, 22:10 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kabar Bagus dari Pak Daud soal Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 di Jabar
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad

Kabar Bagus dari Pak Daud soal Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 di Jabar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jabar terus bertambah dari waktu ke waktu.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) Rabu (22/4/20) pukul 19.00 WIb, 79 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: 2 Tokoh Pesantren di Jabar Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

“Alhamdulillah ini yang sembuh terus meningkat, yang kemarin 56 sekarang 79. Mudah-mudahan yang sembuh ini akan terus meningkat, akan terus bertambah,” ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).

Sementara jumlah pasien positif COVID-19 yakni 762 orang dan 71 meninggal dunia.

Baca Juga: Kendarai Vespa, Ibu Guru Ini Rela Berkeliling Bandung Bagikan Masker di Tengah Pandemi Covid-19

Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3.778, selesai pengawasan 1.687 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.091 orang.

Untuk ODP sebanyak 36.158 orang, selesai pemantauan sebanyak 25.802 orang dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 10.356 orang.

Daud juga melaporkan, sebanyak 1.992 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 berdasarkan 79.549 rapid diagnostic test (RDT).

Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyebar 93.680 RDT ke 27 kabupaten/kota. Artinya, masih ada sekitar 14 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.

Baca Juga: 155 Warga Bandung Positif COVID-19, 26 Meninggal, Terbanyak Masih di Cicendo

“Laporan sudah dilaksanakan di 27 kab kota. Tentunya tidak merata, ini sesuai dengan data yang kami lihat, mana daerah yang lebih banyak positifnya, ini akan lebih banyak dan diperhatikan untuk (menggelar) rapid test,” katanya.

Baca Juga: Pelanggar PSBB di Kota Bandung Diancam Sanksi Penahanan Kartu Identitas hingga Pencabutan Izin Usaha

Selain itu, Daud mengimbau warga Jabar untuk membatasi kegiatan yang bersifat massal selama bulan Ramadan di tengah pandemi COVID-19, seperti meniadakan buka bersama dengan kerabat dan salat taraweh berjamaah di rumah. Hal itu sesuai dengan imbauan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Untuk ibadah puasa di tengah pandemi, sesuai imbauan dari Kementerian Agama dan MUI, bahwa di bulan Ramadan ini, kita tetap beribadah, berzikir, dan bertadarus di bulan ramadan, hanya dibatasi, dilakukan semuanya di rumah,” ucapnya.

“Kalau mau tarawih berjamaah, berjamaahlah di rumah dengan keluarga inti. Buka bersama, sementara ini, yang biasanya kita mengundang selain keluarga untuk berbuka puasa di rumah atau di luar, itu ditiadakan. Artinya, dilarang. Saya berharap biaya yang dikeluarkan bisa disumbangkan kepada masyarakat kita yang lebih membutuhkan,” imbuhnya.

(ysf/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.