News

Menanti Sssstttt…

Radar Bandung - 18/04/2020, 05:00 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Menanti Sssstttt…

“Izin sudah keluar?“ tanya saya. Entah sudah yang ke berapa.

Tidak hanya saya yang berharap nonstop: agar ventilator yang diciptakan di Masjid Salman di ITB itu bisa segera memperoleh izin.

“Izin Vent-I sudah keluar?” tanya saya pada Hari Tjahjono kemarin.

Hari adalah alumnus ITB jurusan mesin penerbangan. Ia lulus tahun 1990. Lalu dapat beasiswa untuk meraih gelar master di Twente, Belanda.

Baca Juga: Disway- Terkejut Seadanya

Hari masuk ke dalam tim Vent-I bagian penggalangan modal.

Hari adalah pendiri PT Abyor International. Yang kini karyawannya sudah 250 orang. Yakni perusahaan konsultan IT. Bersama Gu Gun Gunawan.

Setelah perusahaannya mapan, kini Hari lebih banyak aktif di kegiatan sosial.

Baca Juga: Disway-Dua SSW

Dengan adanya tim Hari Tjahjono ini Dr Syarif Hidayat, pemilik ide Vent-I, bisa lebih fokus ke masalah teknologinya.

Tapi Dr Syarif sendiri tidak ikut ke Jakarta –ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).

Ia yakin dua orang anggota tim Vent-I bisa menjawab pertanyaan penguji di BPFK itu.

Jadi kapan izin akan keluar?

Apa jawaban Hari?

Baiknya jawaban Hari itu saya copy apa adanya. Untuk Anda baca sendiri. Seperti yang di bawah ini. Sekalian agar Anda setuju dengan penilaian saya: bahwa Kang Hari ini ternyata alumni ITB yang pandai menulis:

Banyak yang menanyakan ke saya kapan Vent-I lolos uji dari BPFK, Kementrian Kesehatan.

Mereka tidak saja para donatur yang sudah mentransfer dananya, tapi juga para calon donatur. Yakni mereka yang baru akan segera mentransfer dananya setelah Vent-I lolos uji.

Semuanya ingin Vent-I segera lolos uji. Dan segera diproduksi massal. Korban meninggal akibat Covid-19 terus bertambah.

Siapa tahu kalau Vent-I segera lolos uji dan dan diproduksi bisa membantu mengurangi angka kematian itu…

Tim Vent-I pun punya keinginan yang sama. Dokter yang terlibat dalam pengembangan Vent-I pun ingin segera memakai alat ini. Kebutuhan di lapangan sudah sangat mendesak. Tetapi karena alat ini menyangkut nyawa manusia, keadaan sedarurat apapun tidak dapat dijadikan alasan untuk mem-bypass prosedur uji. Proses uji harus dilakukan dengan tertib, agar tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu.

Menyaksikan proses uji di BPFK (di Jakarta) kemarin membuat tim Vent-I deg-degan. Karena status PSBB, hanya 2 orang anggota tim yang ikut proses uji. Anggota yang lain hanya bisa mengikuti proses itu dari Bandung. Secara remote. Lewat aplikasi virtual meeting. Tidak semua dialog di proses uji itu dapat diikuti dengan jelas. Itu semakin membuat anggota tim deg-degan. Akankah Vent-I lolos uji?

Syukur alhamdulillah hasil uji kemarin berhasil dengan cukup baik. Terima kasih. Terutama kepada tim BPFK yang telah melakukan proses uji dengan baik itu.

Di bidang fungsi ventilator CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) berjalan dengan baik. Semua parameter menghasilkan angka yang konsisten. Sesuai dengan spesifikasi desain.

Demikian juga laju aliran udara, laju aliran oksigen, laju aliran campuran, tekanan campuran dan kadar oksigen. Semuanya terukur secara konsisten sesuai dengan desain. Syukur alhamdulillah. Kerja keras tim siang dan malam selama beberapa minggu terakhir berbuah manis. Harapan agar Vent-I segera lolos uji semakin membuncah…

Apakah dengan demikian Vent-I otomatis lolos uji?

Tunggu dulu.

Vent-I adalah alat bantu nafas. Alat yang butuh jaminan keselamatan bagi pasien 100 persen. Alat yang butuh ambang batas ketahanan yang sudah ditentukan. Alat ini masih harus lolos uji ketahanan. Harus pula diadakan beberapa perbaikan minor. Alhasil, demi kebaikan semua, kita mesti sabar menunggu. Sampai alat ini benar-benar lolos uji secara resmi.

Mohon dukungan semua sahabat agar proses yang kritikal ini dapat segera dilewati, dan alat yang kita tunggu-tunggu ini benar-benar lolos uji BPFK. Mohon doanya.

Salam,

Hari Tjahjono

Baca Juga: Aa Gym Bacakan Tulisan Dahlan Iskan

Begitulah. Semoga tidak ada lagi uji yang ketiga.

Dr Syarif Hidayat sendiri yang tidak ikut ke Jakarta memonitor proses uji itu dari sebuah ruang di Masjid Salman ITB.

Berarti tes kemarin itu adalah tes yang kedua. Tes pertama sudah dilakukan Selasa minggu lalu.

Kini giliran saya yang deg-degan.

Baca Juga: Disway- LD Ibu Kota

Indonesia belum pernah memproduksi ventilator. Ventilator yang ada di rumah sakit kita semuanya impor. Bahkan semuanya adalah ventilator yang jenisnya invasive.

Berarti kita belum punya standar industri di bidang ini. Apalagi untuk ventilator jenis non-invasive yang ingin diproduksi ITB ini.

Saya pun lantas bertanya-tanya. Ke diri saya sendiri.

Ingin tahukah Anda apakah pertanyaan saya untuk diri saya sendiri itu?

Inilah pertanyaan itu (Sssstttt…. , karena ini pertanyaan untuk diri saya sendiri, tolong membacanya lirih saja): Jangan-jangan standar uji yang dipakai menguji Vent-I adalah yang dari luar negeri. Yakni standar ventilator yang sudah ada di rumah-rumah sakit itu. Yang, sssstttt, invasive itu. (Dahlan Iskan)


Terkait Nasional
Sidang Kongres PDIP Dipercepat, Usai Pembukaan Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Periode 2025-2030, Hasto Bebas, Peluang Jabat Sekjen Tiga Periode
Nasional
Sidang Kongres PDIP Dipercepat, Usai Pembukaan Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Periode 2025-2030, Hasto Bebas, Peluang Jabat Sekjen Tiga Periode

RADARBANDUNG.ID, MANGUPURA –  Sidang kongres PDIP hari pertama selesai cepat kilat. Agenda sidang kongres PDIP yang direncanakan selesai pukul 10.00 malam, tapi siang hari sudah tuntas. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikukuhkan  dan diambil sumpah. Sidang  dibuka, peserta kongres langsung meminta Megawati dikukuhkan sesuai dengan keputusan rakernas. Itu disampaikan Ketua Steering Committee Kongres ke-6 PDIP, […]

Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim
Nasional
Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim

  RADARBANDUNG.id – Gelandang asing Persib Bandung, Luciano Guaycochea, menyambut positif laga uji coba menghadapi salah satu tim empat besar Liga Australia Western Sydney yang akan digelar besok. Menurut Luciano Guaycochea pertandingan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan Persibb Bandung jelang kompetisi Super Leavue 2025/2026 dan babak play-off AFC Champions League Two. “Seperti yang […]

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan
Nasional
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN GARUT – Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (31/7/2025). Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin merupakan Media Sosialisasi Dapil (Sosdap) MPR RI membahas tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta berjalan hangat dan interaktif. […]

Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa

RADARBANDUNG.id- JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.