RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Persib Bandung masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan sebelum kompetisi berlangsung. Salah satunya mengenai kreasi serangan.
Dalam uji tanding dengan Barito Putera Selasa lalu, terlihat Persib masih minim kreasi serangan, terlebih pada babak pertama. Alur serangan yang dibangun Persib mudah dibaca barisan pertahanan lawan.
Selain itu, suplai bola ke lini depan pun minim. Hal tersebut membuat duet penyerang Persib Wander Luiz dan Geoffrey Castillion harus terus bergerak hingga ke tengah lapangan untuk menjemput bola.
“Pemain terlalu banyak berpikir untuk melakukan tugas sesuai instruksi jadi kalian bisa melihat kami tidak bisa menampilkan permainan yang diinginkan,” tutur Pelatih Persib Bandung Robert Alberts.
Setelah turun minum, Robert melakukan perubahan skema. Formasi dengan tiga bek yang diterapkan pada babak pertama diubah dengan skema dasar 4-4-2. Robert menarik keluar Fabiano Beltrame dengan Beckham Putra Nugraha sehingga menyisakan duet Nick Kuipers dan Victor Igbonefo di pos bek tengah.
Robert juga memasukan Supardi untuk menggantikan Zalnando. Masuknya Supardi membuat Ardi Idrus yang bermain sebagai wing back kanan pada babak pertama bergeser menjadi fullback kiri, posisi aslinya. Dedi Kusnandar pun dimasukan Robert untuk menggantikan peran Omid Nazari.
Duet gelandang Dedi Kusnandar dan Beckham, diapit oleh dua gelandang sayap, Febri Hariyadi (kanan) dan Esteban Vizcarra (kiri). Sementara lini depan tetap dihuni Wander dan Castillion. Perubahan tersebut membuat permainan Persib lebih agresif. Permainan dengan tempo cepat ditunjukkan klub berjulukan Maung Bandung itu.
Hasilnya, gol yang dinanti pun akhirnya tercipta. Pada pertengahan babak kedua, Persib berhasil mencetak dua gol melalui Esteban Vizcarra pada menit ke-65 dan ke-66. “Pada babak kedua kami mengubah formasi dan di 20 menit awal kami cukup dominan dan memainkan sepak bola yang bagus dengan menciptakan banyak peluang,” tegas Robert.
(pra)