toggle_off toggle_on
close
Radar Bandung
Ikuti +
show_chart47 mode_comment Komentar toggle_off toggle_on

Memed Rela Tak Tidur Seminggu Demi Ciptakan Beat Sound Horeg

Meski telah difatwa haram oleh MUI, fenomena sound horeg tetap populer di acara hiburan rakyat, terutama di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Salah satu sosok yang dianggap berjasa besar dalam pengembangan sound horeg di Indonesia adalah Memed, seorang operator sound asal Ngawi.

Memed dikenal oleh komunitas sound horeg sebagai sosok yang sangat berdedikasi. Warganet bahkan menjulukinya “Thomas Alva Edi Sound Horeg,” plesetan dari ilmuwan Thomas Alva Edison, sebagai parodi atas “penemuan” suara ekstrem yang ia kembangkan.

Ekspresi wajah Memed yang datar dan sering tampak mengantuk saat menyetel sound menjadi ciri khasnya. Ia bahkan rela tidak tidur hingga seminggu demi menciptakan beat keras dan getaran bass yang khas, hingga menghasilkan dentuman legendaris yang dipercaya mampu menjatuhkan genteng dan memecahkan kaca rumah warga di sekitar lokasi hiburan.

Karier Memed berawal sejak ia masih di bangku sekolah dasar, belajar main kendang ketipung. Sang ayah juga turut bergelut di dunia sound system sederhana. Dari sanalah ketertarikan Memed berkembang hingga ia memfokuskan diri pada pengeras suara rakitan ekstrem

Memed aktif di komunitas sound system Brewog Audio, yang terkenal di kawasan Malang dan Jawa Timur. Dalam event-event mereka, ia sering memegang peran sebagai operator utama, menyetel speaker besar dan lampu LED warna-warni untuk menciptakan tampilan audio visual yang memukau.

Meski sound horeg dianggap sebagai budaya lokal, sebenarnya fenomena dentuman bass ekstrem ini diadopsi dari budaya Dek Bass di India, yang sudah berkembang sejak awal 2000-an. Di sana, komunitas audiophile menggunakan sistem suara besar dalam kompetisi jalanan dan festival, serupa dengan tren sound horeg di Indonesia.

Meskipun dianggap kreatif dan menghibur, sound horeg menimbulkan pro-kontra. Banyak warga protes karena kebisingan ekstrem, gangguan waktu ibadah, atau mengganggu istirahat malam. Bahkan Polres Ngawi menyatakan siap menindak penggunaan sound horeg yang mengganggu ketertiban umum sesuai instruksi Polda Jatim. Fatwa MUI Jatim juga menegaskan bahwa praktik sound horeg hukumnya haram karena dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan.

Buka tautan
verified_user Radar Bandung