News

Nurtanio Fokus Akan Pembangunan Citarum

Radar Bandung - 08/01/2019, 18:54 WIB

RADARBANDUNG.ID, CIPONGKOR –Universitas Nurtanio Bandung menggelar KKNM Citarum Harum di beberapa desa di sektor 9 Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Menurut Ketua Tim Waluyo Zulfikar, jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKNM Citarum Harum mencapai 100 mahasiswa.

“Sementara jumlah dosen pendamping yang terlibat dalam kegiatan ini mencapai 23 dosen,” tutur Waluyo, belum lama ini.

Mengani lokasi kegiatan KKNM Citarum Harum Universitas Nurtanio Bandung, lanjut Waluyo, meliputi beberapa desa di Kecamatan Cipongkor, KBB.

“Desa-desa tersebut meliputi; Desa Cicangkang Hilir, Kec Cipongkor. Desa Sukamulya Kec Cipongkor, Desa Citalem Kec Cipongkor, Desa Cijenuk dan Desa Mekar Sari,” kata Waluyo.

Mengenai dasar dari KKNM yang membidik Sungai Citarum, sambung Waluyo, didasari dari peringkat ke-3 Citarum sebagai sungai terkotor se-dunia.

“Di akhir tahun 2017, Tim Survei Kodam III Siliwangi mencatat sebanyak 20.462 ton sampah organik dan anorganik dibuang ke Sungai Citarum. Air sungai semakin kotor dengan tambahan 35,5 ton per hari tinja manusia dan 56 ton per hari kotoran ternak,” ujar Waluyo.

Waluyo menambahkan, tidak hanya kotor, sungai sepanjang 300 kilometer ini juga sangat beracun.

“Hasil uji klinis Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung pada air dan ikan, ditemukan berbagai zat yang berbahaya, seperti Merkuri, Coliform, Besi, Mangan, Timbal, Sulfur, dan Klor. Zat kimia tersebut sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia,” tambah Waluyo.

“Pelaksanaan program kuliah kerja nyata mahasiswa merupakan bentuk dari pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Universitas Nurtanio Bandung selaku perguruan tinggi yang peduli akan permasalahaan yang terjadi di kawasan Sungai Citarum,” pungkas Waluyo.

(azm)