RADARBANDUNG.ID, – BANDUNG– Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar menyebut jumlah dana Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di Jawa Barat pada 2018 mencapai Rp3,4 triliun, sedangkan untuk 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp4,1 triliun.
Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dari semua pihak untuk mengawasi penyaluran PKH tersebut agar tepat sasaran.
“Kita ingin data itu berkualitas, ini kerja bukan hanya Dinas Sosial, justru dari rekan-rekan yang lain, supaya tepat sasaran, seperti ibu hamil, balita, anak SD sampai SMA, diharapkan uang tersebut diterima tepat waktu dan tepat sasaran,” tegas Dodo kepada wartawan di Mapolda Jawa Barat, Senin (21/1/2019)
Adapun, mekanisme penyaluran dana Bansos dilakukan transfer ke rekening keluarga penerima manfaat sehingga dibutuhkan pengawasan agar dana tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan pokok misalnya untuk biaya sekolah.
Dodo menyebutkan, bentuk pengawasannya akan dilakukan oleh PKH pendamping masih-masing sampai tingkat desa. Petugas ini yang akan memantau sekaligus memberdayakan dana bansos tersebut.
“Yang harus kita panatau adalah ketika sampai ke rekening masing-masing, benar nggak uang itu digunakan untuk keperluan, jangan sampai anak sekolah uangnya dipakai untuk orang tua,” pungkasnya.
(nda)