RADARBANDUNG.ID – Dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya di bidang ekonomi, Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Barat Ir H Ayi Hambali kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat dalam rangka Daftar Inventaris Masalah (DIM) UU Penjamin UMKM bersama Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung dan perusahaan penjamin yang bertempat di BRI Tower, Kota Bandung, Senin (28/1).
Ayi Hambali mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk keberpihakan DPD RI kepada ekonomi rakyat kecil atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi.
Kehadiran Ayi bersama tim diterima langsung oleh Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis, Agung Setiabudi bersama para unsur pimpinan lainnya.
Menurut Ayi, kunjungan ini sangat penting karena BRI Bandung yang merupakan bank terbesar di Indonesia harus mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, melalui berbagai program-program yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan ekonomi di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
“Kunjungan kerja ini sangat strategis karena selaku anggota DPD RI, perlu berbagai masukan yang bersifat data, informasi, sekaligus aspirasi dari para pelaku usaha khususnya BRI Bandung untuk dapat diolah dan diperjuangkan agar tahun ini semua program hasilnya lebih baik lagi dan termasuk kenaikan volumenya,” ujar Senator asal Jabar itu.
Sementara,Wakil Pemimpin Wilayah BRI Bandung, Agung Setiabudi mengungkapkan, pada prinsipnya BRI sejak tahun 2018 telah berhasil dalam menyalurkan dana penjaminan yang cukup signifikan. Bahkan, penyaluran Dana Mikro untuk UMKM sudah habis sebelumnya bulan Desember. Untuk itu, tahun ini BRI dapat menyalurkan dana yang lebih besar lagi, agar dapat membantu para pengusaha lebih banyak lagi.
“Alhamdulillah penyaluran Dana Mikro di BRI Bandung sudah terserap habis pada bulan Oktober 2018 .Untuk itu Kita berharap pada tahun ini dapat menyalurkan lebih besar dan berhasil mencapai target sebesar Rp 9,7 triliun,” pungkasnya. (sol/nto)