RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Tim Medical Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, bersama Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) melaksanakan pemeriksaan dan sosialisasi bahaya NAPZA (Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif), bagi 979 orang pekerja dan mitra kerja yang berada di seluruh unit operasi wilayah Jawa Bagian Barat. Kegiatan ini dilaksanakan disela-sela jam kerja secara bergilir mulai dari periode 6 – 12 Februari 2019.
Unit Manager Communication dan CSR Dewi Sri Utami mengatakan, program ini merupakan inisiasi tim Medical Pertamina MOR III untuk melindungi pekerja dan mitra kerja Pertamina yang terdiri dari TKJP dan awak mobil tangki di wilayah Jakarta, Tasikmalaya, Balongan, Bandung dan Banten dari bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan NAPZA.
“Pekerja dan mitra kerja merupakan asset perusahaan. Kami harus pastikan di lingkungan kerja tidak ada penyalahgunaan dan peredaran NAPZA. Program ini sangat penting guna mendukung efektivitas dan keselamatan kerja, serta kualitas sumber daya manusia di Pertamina MOR III,” ujar Dewi melalui pesan singkat.
Kata Dewi, pemeriksaan NAPZA kepada para pekerja dan mitra kerja dilakukan dengan metode randomize screening test dengan lima parameter yaitu morfin, ganja, amphetamin, benzodiazepine, dan methamphetamin.
“Dari hasil tes ditemukan bahwa 100 persen, baik pekerja dan mitra kerja sekaligus awak mobil tangki di lingkungan Pertamina MOR III Jawa Bagian Barat negatif menggunakan narkoba,” ungkap Dewi.
Sebelumnya, tim manajemen Pertamina MOR III telah lebih dahulu melakukan tes dan menandatangani komitmen anti narkoba. Dalam komitmen itu disebutkan bahwa program penanggulangan NAPZA di lingkungan Pertamina MOR III sesuai dengan Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Permanker nomor 11 tahun 2005 tentang Pencegahan Narkoba. Hal tersebut juga sejalan dengan Komitmen Direksi Pertamina pada 26 September 2017 tentang Anti Narkoba dan Peduli HIV/AIDS.
“Sebagai perusahaan yang mengedepankan aspek safety, kami (Pertamina) berkomitmen menjamin lingkungan kerja yang aman, sehat dan terhindar dari risiko penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” pungkas Dewi.
Penulis: Asep Rahmat Hidayat