News

Balai Tahura Djuanda Tuding Warga Rusak Hutan, LMDH Meradang

Radar Bandung - 14/03/2019, 14:01 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Balai Tahura Djuanda Tuding Warga Rusak Hutan, LMDH Meradang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Warga sekitar hutan Perhutani di kawasan Gunung Manglayang yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menolak rencana perluasan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Dampak Perluasan Tahura Djuanda di Dinas Kehutanan Jabar yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Kadivreg Perhutani Jabar – Banten, Kepala Balai Tahura Djuanda, LMDH, Pemerhati Lingkungan dan Akademisi

Perluasan tersebut dinilai LMDH bisa merusak mata pencaharian masyarakat yang telah lama menggarap lahan di Kawasan Perhutani Bandung Utara. Diantaranya petani kopi, petani rumput gajah untuk KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) dan karang taruna atau penggerak parawisata di kawasan Gunung Manglayang.

Ketua LMDH Kelompok Tani Mukti Giri Jaya, H. Ipik Sukmara mengatakan, menolak rencana perluasan tersebut karena tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari Balai Tahura Djuanda. Selain itu, adanya tudingan jika masyarakat penggarap lahan hutan sebagai penyebab bencana juga tidak bisa diterima oleh pihaknya yang mewakili 12 LMDH di Gunung Manglayang.

“Belum ada sosialisasi sedikitpun dari Balai Tahura Djuanda sampai sekarang dan saya baru mendapat undangan hari ini (kemarin, red) ke sini. Harusnya Tahura sosialisasi yang bener. Sok.. datang ke atas kita bareng-bareng ke hutan Gunung Manglayang , jangan bicara sebelum ke hutan,” kata H. Ipik di Kantor Dinas Kehutanan Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (13/03/2019).

Menurutnya, selama ini Tahura menuding jika telah terjadi kerusakan dan penggundulan hutan akibat adanya aktifitas masyarakat penggarap lahan Perhutani. Untuk itu, pihaknya menolak tudingan tersebut karena kerusakan terjadi di lahan milik rakyat.

“Lihat kaya apa di dalam hutan, yang gundul teh di sebelah mana ? supaya tahu yang gundul itu hutan lahan Perhutani atau lahan milik rakyat. Jangan kami dikambinghitamkan dan di bilang menyebabkan banjir bandang, padahal lumpur bukan dari kehutanan tapi dari tanah masyarakat,” jelasnya.

Penolakan perluasan lahan sekitar 2.759 hektar tersebut juga lantaran adanya inkonsistensi pemerintah. Pasalnya, rencana serupa pernah mengemuka saat Gubernur Jawa Barat dijabat Ahmad Heryawan tahun 2011, meski akhirnya batal.

“Waktu itu pak Aher bilang tidak perlu ada lagi perluasan Tahura, tapi sekarang setelah Pak Aher pensiun rame lagi. Kepala Balai bicara begitu, tapi kalau besok dia dipindah, aturan mana yang dipakai,” ungkapnya

Sebelumnya, santer diberitakan diberbagai media bahwa kawasan konservasi Tahura Ir. H Djuanda akan diperluas. Wacana tersebut mengemuka setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengunjungi Tahura Djuanda beberapa waktu lalu.

(apt)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.