RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Di tengah minimnya fasilitas yang disediakan pemerintah kota, para penggemar olahraga skateboard terus berupaya meningkatkan kemampuannya.
Caranya, dengan menggelar kompetisi yang mengikutsertakan peserta dengan usia dibawah 7 tahun hingga dewasa.
Rupanya kesempatan ini dimanfaatkan para skater cilik yang tertarik dengan olahraga seluncur papan tersebut.
Digelar yang kedua kalinya, kompetisi skateboard bertajuk ‘Beat Da Trixz vol 02’ berlangsung ramai dan tertib dibawah jembatan Pasupati.
Para skater tampak lihai memainkan papan skate dan bertarung memperebutkan hadiah.
Kondisi lapangan skate yang ‘tidak laik’ tetap dimanfaatkan peserta untuk menunjukan kemampuannya dihadapan dewan juri.
Dibagi menjadi empat kelas yakni beginner, intermediate, open, dan 90’s para peserta yang didominasi anak usia 7-17 tahun ini dengan kepercayaan dirinya menunjukan kemampuannya.
Tidak jarang mereka jatuh dan bertabrakan dengan sesama peserta.
Dimulai tahun 2017, Beat Da Trixz memiliki konsep berbeda dibandingkan kompetisi skateboard lainnya.
Menggabungkan olahraga skateboard dengan musik hip hop sehingga menjadikan acara ini lebih meriah dan penuh nuansa tahun 90-an.
Kesenangannya dengan skateboard dan musik hip hop membuat penggagas acara ini akhirnya kembali menggelar kompetisi tersebut.
“Awalnya saya main skateboard kemudian ada ide kenapa gak musik hip hop dan skateboard disatukan, karena menurut saya keduanya bisa dikolaborasikan dan nyambung,” kata Perwakilan Bandung Skate Movement, Risma Risdianti, di Pasopati Skatepark, Minggu (17/3).
Risma melanjutkan, ia ingin kompetisi yang sudah berlangsung dua kali ini tidak membosankan sehingga ketika para peserta bertanding ada permainan musik hip hop yang didatangkan langsung oleh ahlinya.
Mengambil dua kata dari nama kompetisi ini ‘Beat’ dan ‘Trixz’ yang berarti musik (hip-hop) dan trik (pada permainan skateboard), Risma membuat kompetisi ini seolah menjadi angin segar bagi para pecinta olahraga skateboard.
Kali ini puluhan peserta datang dari berbagai penjuru daerah, seperti Tangerang, Tasikmalaya, Jakarta, Bandung, Garut, dan Sumedang.
Bukan hanya orang dewasa, Risma mengaku sejak volume 1 digelar ditahun 2017 justru untuk kelas beginner penuh dengan pendaftar.
Baca Juga: Grup Vokal Asal Cianjur, Putih Abu Abu Rilis Single Religi
Ia menyebut ada banyak potensi yang bisa ditemukan apabila dikelola dengan baik.
“Dari kecil itu bibit untuk sosok skateboard Bandung banyak sekali,” katanya.