RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak 200 kecamatan di Jawa Barat tidak memiliki SMA negeri. Ketersediaan SMA negeri yang belum merata membuat Dinas Pendidikan (Disdik) menyiapkan solusi untuk siswa di wilayah tersebut.
Kadisdik Jabar, Dewi Sartika mengatakan, dari 626 kecamatan, hanya 407 saja yang memiliki SMA negeri. Meski begitu, tercatat terdapat 500 lebih SMA yang bisa menampung siswa setiap tahunnya.
“Artinya ini satu kecamatan ada yang dua dan tiga, tapi ada kecamatan malah enggak punya. Ini untuk negeri yah, kalau swasta ini banyak,” kata Dewi kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/4/2019).
Ia menuturkan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini mengacu Permendikbud No 51 tahun 2018. PPDB harus menerapkan 90 persen zonasi, 5 persen prestasi dan 5 persen perpindahan.
“Ada 774 ribu lulusan SMP yang akan mengikuti PPDB. Tapi kuota kita 34 persen (SMA negeri), sisanya ke swasta,” jelas dia.
Menurutnya untuk siswa yang di wilayahnya tidak tersedia SMA negeri akan mendapat toleransi dari Disdik Jabar. Artinya mereka bisa masuk di sekolah terdekat meski tidak masuk zonasi yang ditentukan.
“Solusinya dari zonasi itu kita tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Misal di Cilengkrang tidak ada sekolah negeri, makanya bisa dari sebagian Kabupaten Bandung bisa ke Kota Bandung,” pungkasnya.