RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Sempat mengalami kenaikan harga hingga 40 persen, kini harga daging ayam di pasar tradisional Cimahi berangsur turun. Kendati begitu, tak serta merta pedagang mendapat keuntungan, mereka malah merugi lantaran stok daging ayam yang melimpah. Sehingga beberapa hari terakhir ini, banyak daging ayam yang tidak terjual.
Sebelumnya, harga daging ayam menjelang lebaran kemarin sempat menembus Rp 45 ribu per kilogram, kini dikisaran Rp29 ribu hingga Rp31 ribu perkilogram.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Atas Baru, Enung (48) mengatakan, harga daging ayam secara bertahap turun hingga kini mencapai Rp 31 ribu/kg. Namun, anjloknya harga tersebut belum berdampak pada naiknya omzet penjualan. Bahkan, kata Enung, omzet penjualan turun hingga 40 persen dibandingkan sebelumnya.
“Biasanya ketika harga daging ayam turun, maka tingkat pembelian meningkat. Tapi sekarang malah sepi,” katanya.
Menurutnya, turunnya omset menyebabkan stok daging ayam di pasaran melimpah. Kondisi itu diperkirakan akan menyebabkan harga daging ayam makin turun. Biasanya ia menyetok 80 ekor per hari. Namun, dari pengalamannya ia sekarang hanya menyediakan 50 ekor per hari.
“Itu juga kadang ngga habis, padahal jualannya sampai sore,” ungkapnya.
Berbeda dengan di Pasar Atas Baru, Ujang (38), pedagang daging ayam di Pasar Cimindi mengatakan, daging ayam yang dijualnya saat ini Rp29 ribu perkilogram. Namun penjual daging ayang mengaku sudah hampir 10 tahun berjualan di Cimindi itu mengaku, sudah memprediksi jika di awal-awal turunnya harga daging ayam tersebut, akan ada penurunan omset apabila setok ditambah dari sebelumnya.
“Saya belajar dari pengalaman, karena pernah rugi. Makanya sekarang saya hanya menjual sebanyak 25 kilogram saja per hari,” tuturnya.
Sementara itu, menurunnya harga daging ayam merupakan berkah bagi penjual makanan. Seperti yang dialami penjual sate di kawasan jalan Kolonel Masturi, Azwar (44 tahun) mengatakan, turunnya harga daging ayam dinilai menguntungkan.
”Harga daging ayam kini terjangkau dibandingkan sebelumnya, mudah-mudahan sih nggak naik lagi,” ujarnya.